Liputan6.com, Jakarta Striker Manchester United (MU), Marcus Rashford, tengah menggalakkan kampanye makan gratis bagi anak-anak kurang mampu di Inggris. Rashford pun menulis surat terbuka kepada pemerintah.Â
Seperti dilansir dari CNA, selama pandemi virus Corona Covid-19, Rashford telah aktif dalam menggerakkan dukungan terhadap pengadaan makan gratis kepada anak-anak di tengah lockdown. Bekerjasama dengan yayasan FreeShare UK, Rashford sudah mengumpulkan dana hingga 20 juta pound sterling atau setara Rp358 Miliar untuk menyuplai makanan ke seluruh daerah di Inggris. Â
Baca Juga
Kini penyerang andalan MU itu pemerintah tetap melanjutkan pemberian kupon makan gratis selama musim panas ini. Sebab selama ini, masih banyak anak yang bertahan hidup dari sana. Dalam surat terbuka ke pemerintah, Rashford menceritakan pengalamannya sewaktu kecil.
Advertisement
"Sebagai sebuah keluarga, kami mengandalkan klub untuk sarapan, makanan sekolah gratis, dan kemurahan hati tetangga maupun pelatih," tulis Rahsford dalam surat terbuka di Twitter.Â
"Bank makanan dan dapur umum tidak asing bagi kami; saya ingat dengan sangat jelas kunjungan kami ke Moor Utara untuk mengumpulkan makan malam Natal kami setiap tahun," katanya.Â
Menurut Rashford, kondisi seperti mereka terkadang luput dari perhatian. Apalagi untuk seorang pria kulit hitam dari keluarga berpenghasilan rendah di Manchester. Bagi pemerintah, nasib yang mereka alami tidak lebih hanyalah angka dalam statistik saja tanpa ada penyelesaian sama sekali.Â
Â
Butuh Pertolongan
Rashford tidak ingin pengalaman pahit ini masih dirasakan oleh anak-anak di Inggris saat ini. Karena itu dia berusaha menggugah hati pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib anak-anak di sana.Â
Menurut Rashford, saat ini nasib anak-anak kurang mampu semakin tidak menentu. Apalagi sekolah musim panas yang seharusnya menjadi andalan mereka untuk makan belum bisa dibuka lagi. Sementara, pemerintah juga telah memutuskan untuk memberikan kupon makan gratis kepada anak-anak.
Dari 1,3 juta anak-anak yang terdaftar untuk makanan sekolah gratis di Inggris, ia mengatakan seperempatnya belum menerima dukungan sejak sekolah ditutup dalam menanggapi COVID-19.
"Apakah Anda tahu berapa keberanian yang dibutuhkan bagi pria dewasa untuk berkata,'Saya tidak dapat mengatasi atau saya tidak dapat mendukung keluarga saya'? Pria, wanita, pembantu meminta pertolongan dan kita tidak mendengarkan mereka," kata Rashford menambahkan.Â
Â
Advertisement
Komentar Pemerintah
Paul Scully, menteri muda urusan bisnis Inggris menyambut baik gerakan Rahsford. Meski demikian, menurutnya, pemerintah telah menyalurkan dana untuk kegiatan musim panas dan bantuan bagi otoritas lokal dalam menjangkau keluarga-keluarga yang membutuhkan di musim panas ini.
"Dia adalah tokoh inspirasional," katanya tentang Rahsford kepada BBC TV.