Direktur Barcelona Buka-bukaan Soal Minat Barcelona ke Bomber Manchester United

Liputan6.com, Jakarta - Pengakuan mengejutkan datang dari Direktur Olahraga Barcelona Deco yang mengungkapkan ketertarikan mereka terhadap Marcus Rashford pada bursa transfer musim dingin lalu. Bintang Manchester United ini ternyata masuk dalam radar Barcelona.

Meski akhirnya Rashford memilih bertahan di Liga Premier dengan bergabung bersama Aston Villa dengan status pinjaman plus opsi pembelian, saga transfer pemain berusia 27 tahun ini menyimpan berbagai cerita menarik di baliknya.

Sebelum memutuskan bergabung dengan Aston Villa di bawah asuhan Unai Emery, Rashford menjadi rebutan klub-klub elite Eropa. AC Milan, Borussia Dortmund, dan Juventus tercatat berada dalam daftar panjang pelamarnya. Bahkan Como, melalui presidennya Mirwan Suwarso, secara terbuka mengakui upaya mereka untuk mendapatkan tanda tangan penyerang timnas Inggris tersebut.

Menariknya, Deco mengakui dengan jujur bahwa Barcelona sempat serius mempertimbangkan untuk memboyong Rashford ke skuad asuhan Hansi Flick. Pengakuan ini semakin menegaskan reputasi tinggi Rashford di kancah sepak bola Eropa, meski performanya sempat mengalami penurunan.

Direktur Olahraga Barcelona, Deco, akhirnya meluruskan spekulasi terkait Marcus Rashford dalam wawancara eksklusifnya dengan SPORT. Mantan gelandang Portugal ini memberikan pandangan realistis tentang situasi transfer musim dingin.

"Bursa transfer musim dingin selalu penuh tantangan," ungkap Deco. "Memang benar, Barcelona pernah mencatatkan momen bersejarah seperti kedatangan Edgar Davids. Namun, pemain sekaliber Davids sulit ditemukan di pasar saat ini. Pemain-pemain berkualitas tinggi yang bisa langsung berkontribusi sangat jarang tersedia."

Mengenai rumor Rashford, Deco memberikan jawaban diplomatis. "Ya, namanya memang mencuat dalam diskusi dan ada kemungkinan kedatangannya. Tapi kami tidak terlalu memaksakan situasi ini," jelasnya.

"Kami sadar beberapa pemain akan pulih dari cedera dan yang lain akan mencapai performa puncak mereka. Jika Rashford bisa bergabung, tentu itu positif. Tapi sekali lagi, dia bukan prioritas utama kami."

Meski kehadiran pemain sekelas Marcus Rashford berpotensi menambah kualitas skuad Barcelona dalam perburuan treble (LaLiga, Liga Champions, dan Copa del Rey), situasinya tidak sesederhana yang dibayangkan.

Faktanya, kedatangan penyerang Inggris ini lebih tepat dilihat sebagai 'bonus mewah' ketimbang kebutuhan mendesak bagi tim yang baru saja mengamankan trofi Piala Super Spanyol itu.

Barcelona sudah punya duet sayap Lamine Yamal dan Raphinha yang tampil memukau sepanjang musim, membuat posisi starter di lini serang sulit ditembus. Belum lagi kehadiran Robert Lewandowski yang tak tergoyahkan di posisi striker utama.

Situasi ini menempatkan Rashford dalam dilema, yaitu bergabung dengan klub elite Eropa namun berpotensi menghabiskan lebih banyak waktu di bangku cadangan. Faktor itulah yang membuatnya akhirnya bertahan di Inggris.