Barcelona - Sejak didatangkan dari Atletico Madrid pada musim panas 2019, Antoine Griezmann malah bak terbenam di Barcelona. Namun, dia menunjukkan tanda-tanda kebangkitan belum lama ini.Â
Mungkin terlambat, tapi kembalinya Antoine Griezmann menuju level terbaiknya jelas menguntungkan Barcelona untuk berjuang di sisa musim ini. Andai La Liga benar sudah lewat, Barca masih punya kesempatan di Liga Champions.
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Barca dipastikan bakal menjamu Napoli pada duel leg kedua 16 besar UCL, Agustus 2020. Kedua tim bermain 1-1 di Italia pada Februari 2020, artinya pertandingan masih terbuka.
Advertisement
Sekarang Barca masih berjuang di La Liga, meski sebenarnya nasib mereka bergantung pada klub rival. Lionel Messi dkk. berharap Real Madrid terpeleset, jika tidak mereka harus mengucapkan selamat tinggal pada trofi impian.
Barca telah kehilangan 6 poin pada beberapa pertandingan terakhir, tapi sudah menunjukkan tanda-tanda perkembangan saat mengalahkan Villareal 4-1 akhir pekan lalu.
Di sanalah Antoine Griezmann akhirnya menemukan kembali permainan terbaiknya, yang penting bagi Barcelona untuk menyambut Liga Champions nanti.Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Gejala Persoalan Barcelona
Griezmann lebih sering dicadangkan sejak sepak bola dilanjutkan beberapa pekan lalu, akibatnya Quique Setien harus menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit. Kerja keras Griezmann tak diragukan, tapi perannya dalam permainan tim terlihat minim.
Namun, seperti dilansir Sports, Sabtu (11/7/2020), sebenarnya kritik terhadap Griezmann ini mengabaikan satu fakta kunci. Tiga hasil imbang Barca -- Sevilla (0-0), Celta (2-2), dan Atletico (2-2) -- semuanya terjadi ketika Griezmann dicadangkan.
Masalah Griezmann bukanlah penyebab performa buruk Barca, justru gejala persoalan tim. Terlebih, Griezmann pernah mendapatkan perlakuan tak sedap dari Setien, ketika dia baru diturunkan di menit ke-90 pada laga imbang dengan Atletico.
Â
Advertisement
Pertemuan Tim
Konflik internal ini tak bisa dibiarkan membesar. Setelah masalah Griezmann diturunkan pada menit ke-90 itu, Barca menggelar pertemuan tim untuk membicarakan kondisi sebenarnya.
Para pemain dan staf pelatih bertukar pikiran untuk membantu menyelesaikan masalah. Griezmann bertemu dengan Eric Abidal untuk memastikan masa depannya di Camp Nou.
Lalu, pada laga terakhir kontra Villarreal kemarin, Griezmann akhirnya menemukan kembali permainan terbaiknya. Dia bermain lebih ke tengah dan tampak nyaman di sana.
Griezmann mencetak gol indah ke gawang Villarreal, lalu menyuguhkan keterampilan back-heel dalam proses gol Suarez ke gawang Espanyol.
Juara dunia ini memang belum mencetak banyak gol musim ini, bahkan terhitung sangat minim. Namun, setidaknya kembalinya Griezmann bakal membantu Barca di Liga Champions nanti.
Andai berhasil mengalahkan Napoli dan lolos, Barca sudah ditunggu pemenang antara Bayern Munchen/Chelsea di perempat final. Jelas mereka membutuhkan semua pemain terbaiknya, termasuk Griezmann.
Sumber: Sport
Disadur dari: Bola.net (Penulis Richard Andreas, published: 11/7/2020)Â