Masih dalam Tahap Coba-coba dan Lakukan Eksperimen, Pendekatan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Jadi Sorotan

Shin Tae-yong perlu menyusun strategi optimal untuk meraih kemenangan di pertandingan terakhir fase grup Piala AFF 2024.

oleh Fardi Rizal diperbarui 20 Des 2024, 15:18 WIB
Diterbitkan 20 Des 2024, 15:18 WIB
Masih dalam Tahap Coba-coba dan Lakukan Eksperimen, Pendekatan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Jadi Sorotan
Masih dalam Tahap Coba-coba dan Lakukan Eksperimen, Pendekatan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 Jadi Sorotan

Bola.com, Jakarta Ketidakpastian menyelimuti Timnas Indonesia yang tengah berkompetisi di Piala AFF 2024. Kekalahan dari Timnas Vietnam di pertandingan terakhir menjadi penyebab utama. Pertanyaannya adalah, apakah Skuad Garuda mampu melaju ke babak semifinal?

Segalanya bergantung pada hasil pertandingan melawan Timnas Filipina di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (21/12/2022). Jika berhasil memenangkan pertandingan terakhir Grup B, tim asuhan Shin Tae-yong dipastikan melaju ke semifinal dengan perolehan tujuh poin dari empat pertandingan, yang terdiri dari dua kemenangan, satu kekalahan, dan satu hasil imbang.

Saat ini, posisi Indonesia berada di urutan kedua dengan empat poin. Jika hasil pertandingan melawan Filipina berakhir dengan kekalahan atau seri, maka Muhammad Ferarri dan tim harus menunggu hasil dari pertandingan lain.

Filipina bukanlah lawan yang mudah, meskipun The Azkals akan menghadapi tekanan dari ribuan pendukung tuan rumah. Filipina hampir saja mengalahkan Vietnam di pertandingan terakhir sebelum akhirnya harus puas dengan hasil imbang 1-1 di Rizal Memorial Stadium pada Rabu (18/12/2024).

Tuan rumah sempat memimpin melalui gol Jarvey Gayoso pada menit ke-68, namun Vietnam berhasil menyamakan kedudukan berkat gol telat Doan Ngoc Tan pada menit ke-90+7. Filipina juga bermain imbang melawan Myanmar dan Laos pada pertandingan sebelumnya. Oleh karena itu, tim asuhan Albert Capellas diprediksi akan berjuang keras melawan Indonesia.

Shin Tae-yong berada di bawah tekanan. Strategi yang diterapkannya dalam tiga pertandingan sebelumnya tidak berjalan dengan baik. Kemenangan 1-0 atas Myanmar, hasil imbang 3-3 melawan Laos, dan kekalahan 0-1 dari Vietnam membuat celah besar di semua lini.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kalah dari Filipina. "Melawan Filipina nanti kami harus menang," kata Erick Thohir. Ini berarti Shin Tae-yong harus mempersiapkan strategi terbaik untuk meraih tiga poin di pertandingan terakhir fase grup.

Pertanyaannya adalah, apa saja yang perlu diperbaiki agar bisa lolos ke semifinal?

Pilihan Awal Terbaik

Ilustrasi - Rafael Struick, Marselino Ferdinan
Gambar - Rafael Struick dan Marselino Ferdinan (Bola.com/Adreanus Titus/Geaby Fadhilatu Sholikha)

Melawan Timnas Filipina, yang dikenal memiliki kekuatan tersembunyi, Shin Tae-yong harus memilih pemain inti terbaiknya. Ini berarti bahwa seluruh pemain berpengalaman di level senior, kecuali Hokky Caraka, perlu dimasukkan dalam susunan pemain utama.

Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Rafael Struick, dan Muhammad Ferarri sangat penting untuk menjadi starter, dan jika tidak mengalami cedera serius, mereka harus terus bermain hingga pertandingan selesai.

Kehadiran keempat pemain ini tentunya akan membuat serangan Indonesia semakin agresif dan masif. Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Muhammad Ferarri, meskipun menempati posisi di lini belakang, memiliki naluri mencetak gol yang sangat baik.

Contohnya, kemenangan tipis 1-0 melawan Myanmar dicapai berkat gol dari Asnawi Mangkualam. Begitu pula saat pertandingan sengit melawan Laos yang berakhir imbang 3-3, tiga gol Indonesia dicetak oleh Karel Adek dengan satu gol dan dua gol dari Muhammad Ferarri.

Di pertandingan sebelumnya, seperti saat melawan Myanmar, Rafael Struick dan Asnawi Mangkualam dimainkan menjelang dimulainya babak kedua.

Hokky Caraka Dicadangkan

Hokky Caraka - Timnas Indonesia Vs Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Hokky Caraka tampil selama 45 menit ketika Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis malam (21/3/2024) dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hokky Caraka menjadi sorotan utama di Timnas Indonesia saat Piala AFF 2024. Meskipun diharapkan mencetak gol, striker lulusan Garuda Select ini hampir tidak melakukan tembakan ke gawang lawan. "Alih-alih mencetak gol, striker jebolan Garuda Select itu bahkan nyaris tanpa shooting ke gawang lawan."

Dia dipercaya sebagai pemain utama dalam tiga pertandingan, meskipun kemudian ditarik keluar di babak kedua, Hokky Caraka tampak kesulitan melawan bek-bek lawan. Performa Hokky Caraka menunjukkan bahwa ia masih perlu berjuang keras untuk bisa bersaing di level tersebut.

Pemain yang membela PSS Sleman ini juga belum menemukan kecocokan dengan dua rekannya di lini depan dalam formasi 3-4-3, yaitu Marselino Ferdinan dan Arkhan Kaka. "Tombak kepunyaan PSS Sleman juga belum menemukan chemistry dengan dua rekannya di lini depan dalam formasi 3-4-3, Marselino Ferdinan - Arkhan Kaka - Hokky Caraka."

Situasi yang sama terjadi ketika Shin Tae-yong mengubah formasi menjadi 3-5-2, di mana Hokky Caraka juga tidak berhasil menjalin kerja sama dengan Rafael Struick. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan formasi tidak memberikan dampak positif pada performa Hokky Caraka.

Kurangnya pasokan bola dari lini tengah menyebabkan Hokky Caraka tidak memiliki banyak peluang untuk memberikan ancaman. Oleh karena itu, alasan mengapa Hokky Caraka belum mencetak gol tidak sepenuhnya menjadi kesalahan pemain berusia 20 tahun tersebut. "Minimnya suplai bola dari lini tengah membuat Hokky Caraka tak punya banyak kesempatan menebarkan ancaman."

Keberanian dan Sinergi Antar Lini

Melihat pertandingan sebelumnya, tampak bahwa tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong masih sering melakukan kesalahan dalam memberikan umpan. Selain itu, ketika menguasai bola, mereka terlihat kurang percaya diri. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa Timnas Indonesia didominasi oleh pemain muda yang minim pengalaman di level senior. "Keberanian menguasai bola akan membuat passing serta crossing lebih terukur."

Dalam menghadapi laga penting melawan Timnas Filipina, Muhammad Ferarri dan rekan-rekannya harus tampil lebih berani dan sabar. Keberanian dalam menguasai bola dapat meningkatkan akurasi umpan dan crossing. Dengan melakukan lebih banyak tembakan dari luar kotak penalti, mereka dapat membuat pertahanan Filipina merasa tertekan.

Kesabaran dalam bermain, yaitu tidak terburu-buru, sangat mempengaruhi hasil yang diinginkan oleh Skuad Garuda. Banyak peluang mencetak gol yang hilang karena kurangnya kesabaran dalam penyelesaian akhir. "Dengan bermain sabar, kohesi antar lini pastinya akan lebih bersinergi."

Kesabaran adalah elemen penting dalam permainan mereka. Dengan cara ini, sinergi antar lini akan lebih baik. Selamat berjuang, Skuad Garuda!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya