Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Frank Lampard, mengklaim dirinya tidak akan menggantungkan harapan lolos ke Liga Champions dengan sanksi Manchester City.
Seperti diketahui, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan banding atas sanksi yang diterima Manchester City. CAS juga mengurangi denda City dari 30 juta euro menjadi 10 juta euro.
Baca Juga
Dengan situasi seperti ini, Chelsea dan Manchester United (MU) harus saling bunuh demi meraih posisi empat besar. Sebab, Manchester City berada di posisi kedua klasemen sementara.
Advertisement
Chelsea saat ini berada dalam situasi paling menegangkan dalam perburuan empat besardalam sejarah Liga Premier.
Setelah dikalahkan Sheffield United 0-3 di Bramall Lane, Chelsea telah menempatkan posisinya di wilayah berbahaya.
Simak Video Frank Lampard Berikut Ini
Tak Bersalah
Saat ini Chelsea berada di posisi ketiga klasemen Liga Premier, tim London hanya unggul satu poin dari Leicester yang berada di posisi keempat dan unggul dua angka dari MaU di tempat kelima.
Awalnya, tempat kelima sudah cukup untuk lolos kualifikasi Liga Champions karena larangan Manchester City selama dua tahun. Namun, Pengadilan Arbitrase Olahraga memutuskan City tidak bersalah dan hanya harus membayar denda 10 juta pounds.
Advertisement
Di Luar Pertandingan
Namun, Lampard mengatakan dirinya tidak pernah mengandalkan larangan itu dan yakin timnya memiliki apa yang diperlukan untuk finis di empat besar:
"Saya benar-benar netral tentang hal itu. Saya tidak tahu banyak tentang kasus ini, saya hanya melihat hasilnya," katanya.
"Saya tidak melihat di luar pertandingan di tangan, kami ingin memenangkannya. Saya tidak pernah menggantungkan harapan saya padanya, kami hanya melihat diri kami sendiri."