Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) dikabarkan telah menurunkan harga yang diminta untuk transfer Alexis Sanchez. Pemain internasional Chile itu, saat ini tengah menjalani masa peminjaman di Inter Milan.
Pemain "buangan" MU ini, justru tampil mengesankan sejak dipinjamkan ke klub Liga Italia itu. Karena itu, Inter Milan ingin menjadikannya transfer permanen.
Baca Juga
Sanchez bergabung dengan MU pada Januari 2018 setelah mencetak 80 gol dan memberikan 45 assist selama empat musim bermain bersama Arsenal. Tapi, saat berada di Manchester segalanya tidak berjalan mulus.
Advertisement
Pemain berusia 31 tahun itu, hanya berhasil mencetak lima gol dalam 45 penampilan sebelum dikirim keluar ke Inter Milan dengan status pinjaman.
Dan, di klub Italia itulah Sanchez mengalami kebangkitan. Penyerang MU itu telah mencetak empat gol dan memberikan 10 assist dalam 29 penampilan untuk Inter.
Simak Video MU Berikut Ini
Ketentuan
Manajer Inter Milan Antonio Conte menginginkannya ada di San Siro musim depan. Sanchez akan disiapkan untuk pertandingan babak 16 besar Liga Europa melawan Getafe pada Rabu depan.
Tapi, berdasarkan ketentuan dari perjanjian pinjaman yang ada, itu berarti dia akan kembali ke Old Trafford sesudahnya.
Advertisement
Hemat
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer sepertinya tidak ingin terus "menjaga" mantan pemain Barcelona itu. Transfer ini juga bisa menghemat hingga 400.000 pounds seminggu untuk gajinya.
Dan situasi itu, menurut media Italia Gazzetta dello Sport, telah memaksa Manchester United mengubah sikap mereka.
Kendala
Setan Merah sebelumnya menginginkan 18 juta pounds untuk tanda tangan Sanchez. Tapi, mereka sekarang siap untuk menerima 13,4 juta pounds.
Namun, sepertinya ada lebih banyak kendala untuk diatasi sebelum 'kesepakatan baru' dapat dicapai. Salah satunya, United telah membayar sebagian besar upah Sanchez sejak ia pindah ke Italia musim panas lalu.
Advertisement
Kompensasi
Klub ini kemungkinan harus memberikan kompensasi kepada pemain, yang hanya memiliki sisa dua tahun di bawah kontraknya yang berakhir pada Juni 2022.
Corriere Dello Sport baru-baru ini mengklaim bahwa CEO Giuseppe Marotta dan direktur olahraga Piero Ausilio akan lebih memilih kesepakatan pinjaman lain yang mencakup kewajiban untuk membeli.