6 Fakta Heboh Suburnya Cristiano Ronaldo di Kompetisi Eropa

Liputan6.com, Turin - Produktivitas Cristiano Ronaldo tidak perlu diragukan. Dia menorehkan diri sebagai top scorer di berbagai ajang.

Salah satu panggung utama Cristiano Ronaldo adalah kompetisi Eropa. Pemain asal Portugal itu sudah 131 kali merobek gawang lawan.

Sebanyak 128 di antaranya terjadi di Liga Champions, kompetisi paling elite antarklub Eropa. Sempat bersaing ketat dengan Lionel Messi, Ronaldokini unggul 14 gol atas rival abadinya tersebut.

Dengan produktivitas tinggi, sosok berusia 35 tahun tersebut sudah lima kali memenangkan Liga Champions.

Berikut beberapa fakta menarik tentang kesuburan Cristiano Ronaldo di ajang Eropa.

Saksikan Video Cristiano Ronaldo Berikut Ini

Ronaldo mencetak 131 gol dari 15.133 menit penampilan di kompetisi Eropa. Dia rata-rata membuat gol setiap 115 menit dan 31 detik.

Rasio terbaik ditorehkannya ketika membela Real Madrid (85 menit 11 detik per gol). Namun, kinerja Ronaldo menurun di klubnya sekarang, Juventus (171 menit 15 detik per gol).

Ronaldo sudah menghadapi 54 tim di kompetisi Eropa. Dia mencetak gol ke gawang 35 klub di antaranya.

Sementara 19 klub yang belum dijebolnya termasuk di antaranya Barcelona, Benfica, dan Napoli.

Juventus adalah klub yang paling sering dijebolnya. Ronaldo merobek jala Si Nyonya Tua 10 kali.

Menyusul kemudian Ajax Amsterdam dan Bayern Munchen (masing-masing sembilan gol).

Sementara Barcelona merupakan lawan yang paling sulit jika melihat kesempatan. Ronaldo belum mampu merobek gawang El Azulgrana dalam 450 menit penampilan.

Dibandingkan dengan Aalborg atau Young Boys. Ronaldo belum mampu mencetak gol melawan dua klub tersebut. Namun, dia baru menghadapi mereka masing-masing sekali.

Klub Jerman jadi lawan favorit Ronaldo. Dia rata-rata mencetak satu gol lebih melawan mereka, tepatnya 28 kali dalam 26 laga.

Sementara klub Skotlandia sukses meredam Ronaldo dalam empat pertandingan.

Sebanyak 16 dari 131 gol Ronaldo di kompetisi Eropa tercipta melalui penalti. Namun, dia tidak selalu sukses jadi algojo.

Ronaldo gagal di tiga kesempatan, dua diselamatkan kiper melawan Copenhagen (Desember 2013) dan Ludogorets (Oktober 2014). Sementara satu melambung versus Barcelona (April 2008).