Liputan6.com, Kediri - Kasus positif Covid-19 ditemukan jelang kembali bergulirnya Shopee Liga 1 2020, Oktober mendatang. Bek Persik Kediri Andri Ibo terjangkit virus corona.
Manajemen Persik menyatakan bek asal Papua itu tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Kilisuci, Kota Kediri.
Andri Ibo sudah melakukan rapid test sebelum datang ke Kediri dengan hasilnya reaktif. Untuk memastikan kondisinya, yang bersangkutan dilakukan swab test.
Advertisement
"Dari hasil tes swab yang dikeluarkan pada 31 Agustus 2020, Ibo terkonfirmasi positif Covid-19," kata Presiden Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih, dilansir Antara.
Persik langsung meminta Ibo melakukan isolasi diri di RS Kilisuci. Dengan demikian dia mendapat perawatan lebih baik dan segera pulih. Ibo juga dalam kondisi sehat dan tidak merasakan gejala.
"Tidak ada gejala-gejala Covid-19 yang mengganggu kesehatannya. Kondisinya sangat baik. Tapi, kami harus tetap melakukan karantina sampai hasil tesnya nanti negatif," kata Hakim.
Â
Saksikan Video Persik Berikut Ini
Tes Kedua
Manajemen Persik juga intensif melakukan tes swab kepada pemain lainnya, terutama yang sempat kontak aktif dengan Ibo. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kami juga melakukan tes swab kepada beberapa penggawa yang sempat kontak langsung dengan pemain bersangkutan. Hasil tesnya negatif. Tidak ada pemain Persik yang tertular atau sakit," kata Hakim.
Persik akan terus memantau kondisi Ibo. Di bawah penanganan dokter tim Iman Taufiq, Ibo kemudian kembali melakukan test swab kedua, Rabu (9/9/2020).
"Kami masih menunggu hasilnya," kata dia.
Advertisement
Berharap Negatif
Â
Dia berharap tes kedua Ibo nanti hasilnya baik, sehingga dia bisa kembali bergabung dan berlatih bersama rekan-rekannya.
"Kami tahu, Ibo kuat. Kami doakan dia segera pulih dan berlatih kembali. Sehat selalu Andri Ibo," kata dia berharap.
Reaksi Cepat
Hakim mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Kediri dan tim yang terkait yang selalu berupaya keras demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Pemkot dan Satgas Covid-19 Kota Kediri bergerak sangat cepat, sehingga pencegahan penularan bisa dilakukan lebih dini," kata Hakim.
Advertisement