Lini Belakang Rapuh, 3 Pemain Ini Dinilai Mampu Atasi Persoalan Tembok MU

Kemungkinan besar MU tidak akan mengubah strategi transfer mereka musim panas ini. Jadon Sancho tetap menjadi target utama.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 22 Sep 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 13:00 WIB
MU
Jordan Ayew dari Crystal Palace bereaksi setelah kehilangan satu tembakan melawan Manchester United selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu, 19 September

Liputan6.com, Jakarta - Performa buruk Manchester United (MU) akhir pekan kemarin, pasti membuat sebagian besar penggemar merinding. Penampilan Setan Merah terlihat. Ada kekurangan ide di sekitar lapangan, yang akan mengkhawatirkan dari tim yang baru saja finis ketiga di musim sebelumnya.

Dan membiarkan 3 gol ke gawang MU oleh pemain Crystal Palace tidak bisa diterima oleh para penggemar. Bahkan, pertunjukan "horor" Victor Lindelof di jantung pertahanan MU menghidupkan kembali perdebatan apakah lini belakang United cukup baik?

Bek tengah baru untuk pasangan Harry Maguire dianggap menjadi persyaratan, meskipun itu tidak termasuk dalam agenda transfer hierarki Old Trafford. Namun, kekalahan ini dan cara di mana lini belakang Manchester United dirobek oleh Crystal Palace kembali membuka diskusi.

Namun, kemungkinan besar MU tidak akan mengubah strategi transfer mereka musim panas ini. Ini berarti Jadon Sancho tetap menjadi target utama dan satu-satunya tambahan defensif, jika ada, bisa melihat kedatangan full-back Brasil Alex Telles dari Porto.

Ini bukan skenario terbaik untuk para penggemar, tetapi Ole Gunnar Solskjaer mungkin harus puas dengan para pemain yang dimilikinya, setidaknya hingga musim dingin. Itu memaksa MU untuk melihat skuat mereka untuk alternatif yang lebih baik dari Victor Lindelof.

Simak Video Manchester United Berikut Ini

Teden Mengi

MU
Gelandang Paul Pogba pada laga Liga Inggris antara Manchester United dan Crystal Palace di stadion Old Trafford di Manchester, Inggris, Sabtu , 19 September 2020. (Shaun Botterill / Pool via AP)

Pemain berusia 18 tahun itu naik pangkat di akademi United dan tak lama kemudian para pelatihnya mengungkapkan kualitasnya. Kapten Manchester United U-18 itu tampil sangat mengesankan sehingga dia dipromosikan ke tim U-23 tahun lalu.

Dia juga dipanggil ke tim senior musim lalu dan merupakan pemain pengganti yang tidak digunakan dalam kekalahan tandang dari Astana di Liga Europa.

Mengi memiliki semua atribut sebagai bek tengah yang layak. Dia cepat, kuat, dan hebat di udara. Dia menunjukkan ketenangan melebihi usianya dalam situasi satu lawan satu. Sikap dan komitmennya telah membuat semua pelatihnya terkesan dan banyak yang memberinya tip untuk menjadi kapten Manchester United masa depan.

Axel Tuanzebe

Kalahkan Colchester United, MU Lolos ke Semifinal Piala Liga Inggris
Bek Manchester United, Axel Tuanzebe berebut bola udara dengan gelandang Colchester United, Harry Pell pada pertandingan perempat final Piala Liga Inggris di Old Trafford (18/12/2019). Di semifinal, MU akan bertemu Manchester City. (AP Photo/Jon Super)

Axel Tuanzebe seharusnya mencapai level berikutnya dan mendorong tempat tim utama musim lalu. Kebangkitannya dari akademi United sebenarnya cukup meroket. Dan setelah kembali dari masa peminjaman yang sukses bersama Aston Villa di musim 18/19, banyak orang mengharapkannya untuk menurunkan Lindelof ke bangku cadangan pada 2019/20.

Sayangnya, Tuanzebe mengalami masa sulit dengan cedera dan hanya berhasil membuat 5 penampilan sepanjang musim untuk MU.

Pemain asal Inggris itu berusaha mendapatkan tempat di tim utama ketika dia mengalami cedera pinggul. Itu diikuti oleh cedera hamstring yang membuatnya absen sampai jeda musim karena Covid-19.

Penggemar MU serta Solskjaer akan sangat ingin melihat apakah Tuanzebe bisa menyelesaikan masalah pertahanan mereka dan menjadi batu di belakang yang dituntut oleh tim.

Chris Smalling

Gilas AS Roma, Juventus Lolos ke Semifinal Coppa Italia
Pemain Juventus Cristiano Ronaldo (kanan) dan pemain AS Roma Chris Smalling berebut bola pada pertandingan Coppa Italia di Turin, Italia, Rabu (22/1/2020). Juventus menggilas AS Roma 3-1 dan berhasil lolos ke semifinal. (Marco Bertorello/AFP)

Ya, Chris Smalling sudah bertekad untuk pindah ke AS Roma. Ya, dia berlatih dalam kelompok terpisah menjelang langkahnya yang akan datang. Tapi, kepindahan belum terwujud, dan MU dapat memanfaatkannya.

Masa peminjamannya di Italia terbilang cukup sukses dan eks pemain Fulham itu bahkan berhasil mencetak 2 gol dan mendapat satu assist. Dia adalah ancaman konstan di kotak lawan.

Smalling menjelma menjadi salah satu bek terbaik di liga seiring berjalannya musim. Manajer Roma Paulo Fonseca jelas merupakan penggemar dan secara terbuka memuji Smalling lebih dari sekali.

MU bisa bersandar padanya sampai mereka menemukan opsi yang lebih baik, dan mungkin Smalling sendiri punya alasan untuk membuktikan kepada semua orang di klub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya