RD: Perubahan Jadwal Shopee Liga 1 Tidak Pengaruhi Persiapan Madura United

Pelatih Madura United Rahmad Darmawan, tidak mempermasalahkan perubahan jadwal

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2020, 21:15 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2020, 21:15 WIB
Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Madura - Pelatih Madura United Rahmad Darmawan menilai perubahan jadwal Shopee Liga 1 2020 tidak terlalu berpengaruh terhadap persiapan tim. Ia mengaku anak asuhnya sudah siap melawan semua tim.

“Perubahan jadwal itu awalnya memang mengagetkan. Namun, hal ini tidak mempengaruhi apa-apa di internal tim,” ujarnya seperti dilansir situs resmi Madura United, Senin (28/9/2020).

Sebelumnya Madura United dijadwalkan melawan Persib Bandung pada lanjutan Shopee Liga 1 2020. Namun, setelah adanya perubahan, Madura United akan menghadapi Borneo FC pada laga perdana.

Pelatih berusia 53 tahun itu mengaku sudah melakukan perubahan strategi untuk laga perdana nanti. Ia siap menatap laga tersebut dan memberikan yang terbaik.

Madura United akan melawan Pesut Etam pada 2 Oktober 2020. Partai ini akan dihelat di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.

Simak Video Madura United Berikut Ini


Siap Mental

Jacob Pepper, Madura United
Jacob Pepper saat memperkuat Brisbane Roar. (Dok. Brisbane Roar)

Pelatih yang akrab disapa RD ini mengungkap bahwa persiapan timnya sudah siap secara fisik maupun mental. Ia menilai penggawa Madura United bisa memberikan yang terbaik.

“Tentu berbeda pertandingan di era Covid-19 ini. Tapi, itu jadi tantangan tersendiri bagi Madura dan klub lainnya. Persiapan kami sudah matang semuanya sudah siap, termasuk mental kami,” tuturnya.


Protokol Kesehatan

Sementara dari segi persiapan pertandingan, Panitia Pelaksana (Panpel) Madura United, Moh Alwi telah bersiap untuk laga perdana nanti. Ia mengaku sudah melakukan uji coba ketika Laskar Sape Kerap menjamu Putra Sinar Giri (PSG) di laga uji coba.

Nantinya, Alwi akan menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai kebijakan yang berlaku. Mulai dari menyemprotkan disinfektan di seluruh sisi stadion dan akan membatasi jumlah pemain dan ofisial di area stadion.

“Kesiapan kami sudah matang untuk menggelar pertandingan dengan protokol kesehatan. Simulasi juga sudah dilakukan saat lawan PSG kemarin. Di stadion, juga sudah menerapkan hanya 270 orang seperti yang tertuang di regulasi,” pungkasnya.

 

Penulis

Dzaky Nurcahyo

Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya