Liputan6.com, Bandung - Bobotoh, pendukung setia Persib Bandung buka suara menanggapi penundaan lanjutan Shopee Liga 1 2020. Mereka kecewa karena kompetisi sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang salah satunya melarang suporter datang ke stadion.
Pentolan Viking Persib Club Yana Umar mengaku kecewa karena izin keramaian tidak dikeluarkan Polri. Padahal pertandingan dihelat tanpa penonton.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat disayangkan adanya penundaan Liga 1. Padahal kan sudah jelas enggak ada penonton, protokol kesehatan diterapkan. Kendalanya kan pandemi yang semakin tinggi di Indonesia. Tapi itu sebetulnya bukan alasan juga untuk menghentikan kompetisi," ucap Yana, Rabu (30/9/2020).
Ia membandingkan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Kegiatan pemilu untuk menentukan wali kota/bupati tersebut tetap berjalan walau di masa pandemi.
"Padahal jelas kan kalau pilkada bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kalau kompetisi kan kita nonton di TV, yang ada tatap muka sama televisi dan tidak mengundang keramaian," ujarnya.
Saksikan Video Persib Berikut Ini
Paham Protokol Kesehatan
Menurut Yana, bobotoh sudah memahami aturan larangan ke stadion sebelum kompetisi ditunda. Dukungan tetap diberikan walau tak bisa menyaksikan tim kesayangannya secara langsung.
"Bobotoh juga pada mengerti enggak mungkin akan datang ke stadion dengan kondisi pandemi seperti ini. Sepak bola kan hiburan masyarakat. Di saat kondisi seperti saat ini dibutuhkan atuh hiburan. Lihat di luar negeri, saat pandemi sepak bola tetap berjalan, yang penting kan protokol kesehatan dijalankan," bebernya.
Advertisement
Titik Temu
Kekecewaan senada juga disampaikan Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul. Menurut Asep, keputusan menunda kompetisi terkesan mendadak yakni dua hari jelang kick-off. Padahal jauh-jauh hari, PSSI dan PT LIB memastikan kick-off Shopee Liga 1 2020 kembali bergulir 1 Oktober.
"Waktunya saya lihat terlalu mepet, 2-3 hari kompetisi mau mulai baru ada keputusan. Seharusnya ada jarak satu bulan karena tim juga sudah matang, latihan sudah berjalan," ungkapnya.
Asep berharap ada titik temu yang baik setelah kompetisi tertinggi di tanah air ini tidak bergulir sejak pertengahan Maret lalu.
"Kalaupun nanti dihentikan satu bulan, tolong pikirkan matang-matang juga. Jangan sampai schedule sudah ditetapkan tapi ada perubahan lagi," kata Asep.