Alex Criville Buka Pintu Joan Mir untuk Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

Sebelum Alex Crivile merebut gelar 500cc pada 1999, kini MotoGP, pembalap spanyol sulit bersinar di kelas utama kejuaran dunia balap motor.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Nov 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 18:30 WIB
Mick Doohan vs Alex Criville
Alex Criville (depan) juara 500cc (kini MotoGP) pada 1999 (MotoGP)

Liputan6.com, Barcelona - Joan Mir sukses menjadi juara dunia MotoGP 2020 di musim keduanya. Pembalap berusia 23 tahun itu patut berterima kasih kepada Alex Criville yang mendobrak batas.

Spanyol memiliki banyak legenda dan juara dunia balap motor pada abad ke-20. Namun mereka hanya bersinar di level rendah. Ketika mencoba kelas utama, pembalap Spanyol kesulitan menandingi rival dan memutuskan turun kelas.

Angel Nieto contohnya. Dia jadi juara dunia 125cc, kini Moto3, sebanyak tujuh kali. Plus enam gelar 80cc yang sudah tidak lagi dilombakan, Nieto hanya kalah dari Giacomo Agostini (15) dalam daftar pengoleksi gelar terbanyak sepanjang masa.

Namun Nieto tidak pernah mencoba 500cc. Dia mendapat indikasi tidak mampu bersaing setelah beberapa kali gagal di 250cc.

Kinerja Sito Pons sama saja. Juara dunia 250cc 1988 dan 1989, dia gagal bersinar di 500cc ketika promosi pada 1990. Hanya bertahan dua musim, capaian terbaik Pons adalah menempati peringkat 10 klasemen akhir di kampanye debut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video MotoGP Berikut Ini


Penantian Panjang Criville

Alex Criville
Alex Criville. (AFP/Paul Crock)

Adalah Criville yang mengakhiri mimpi buruk Spanyol di kelas utama. Dengan juara lima tahun sebelumnya Mick Doohan terkena cedera, dia sukses memenangkan persaingan melawan Kenny Roberts Jr, Tadayuki Okada, dan Max Biaggi untuk jadi juara dunia.

Perjuangannya pun terbilang panjang. Criville harus menunggu tujuh tahun untuk menduduki takhta sejak berkompetisi di kelas utama pada 1992.

 


Lorenzo dan Marquez

Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo berselebrasi seperti astronot setelah menjuarai MotoGP AS 2010. (MotoGP)

Sepak terjang Criville membuka pintu bagi pembalap Spanyol lain, meski penantian kembali berlangsung lama. Jorge Lorenzo merebut dua gelar dalam tiga tahun pada 2010 dan 2012.

Selanjutnya giliran Marc Marquez yang merebut enam titel, atau tujuh secara beruntun jika Lorenzo tidak menggagalkannya pada 2015.

 


Sepak Terjang Mir

Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (kanan) merayakannya dengan Manajer Tim Davide Brivio setelah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP setelah Grand Prix Valencia di sirkuit Ricardo Tormo di Valencia (15/11/2020). (AFP/Lluis Gen)

Teranyar giliran Mir yang mengharumkan nama Spanyol. Dia mengamankan mahkota pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan lalu.

Finis di posisi tujuh membuat perolehan angka miliknya tidak mungkin dikejar rival dengan lomba hanya menyisakan satu balapan akhir pekan ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya