Valentino Rossi Ingin Lebih Leluasa dengan Petronas Yamaha di MotoGP 2021

Valentino Rossi mengkritik Yamaha yang tak pernah mendengarkan masukan dari pembalap.

oleh Defri Saefullah diperbarui 14 Des 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 16:00 WIB
Valentino Rossi
Valentino Rossi ingin lebih leluasa dengan Petronas Yamaha di MotoGP 2021(AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Tuvulia- Valentino Rossi lepas uneg uneg terkait masa bakti 15 tahun bersama pabrikan Yamaha. Dalam beberapa tahun terakhir, Yamaha disebutnya tak pernah mendengar masukan dari pembalap.

Inilah yang ingin diubahnya saat memulai petualangan bersama tim satelit Petronas Yamaha. Meski gabung tim satelit, Rossi sejatinya masih mendapatkan paket setara tim pabrikan.

Seperti dilansir Tuttomotoriweb, Rossi hanya ganti "baju balap" saja. Soalnya dia tetap memakai motor dengan update terbaru dari Yamaha.

Rossi nantinya akan memakai motor yang sama dengan Maverick Vinales atau Fabio Quartararo. Namun Rossi mewanti-wanti dirinya ingin lebih terlibat lagi musim depan.

Dia ogah mendapatkan masalah yang sudah terjadi bertahun-tahun di Yamaha. Apa kata Rossi?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Valentino Rossi di Bawah Ini:


Keluhan Rossi

Valentino Rossi
Valentino Rossi saat mengalami kecelakaan pada balapan di Sirkuit Le Mans, Prancis, Minggu (11/10/2020). (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

 

Rossi seperti ingin menyerang Yamaha dengan komentarnya. Namun dia hanya ingin menumpahkan kegelisahannya.

"Tahun depan saya ingin terlibat lagi dalam pengembangan motor seperti yang terjadi di tahun sebelumnya, jadi tak ada perubahan banyak," ujar Rossi.

"Saya harus paham level keterlibatan saya. Yang bisa saya lakukan tentu memberikan pengalaman saya kepada Yamaha agar paham apa yang dibutuhkan."

 


Macet

Yamaha Indonesia, Galang Hendra, Maverick Vinales, Valentino Rossi, MotoGP
Pembalap binaan Yamaha Racing Indonesia, Galang Hendra bersama duo Monster Yamaha MotoGP, Maverick Vinales dan Valentino Rossi dalam meet and greet di Jakarta, Selasa (4/2/2020). (Bola.com/Hendry Wibowo)

 

Rossi mensinyalir ada kesalahan kebijakan di Yamaha. Pabrikan di Jepang mendengarkan masukan pembalap, tapi ini tak dilakukan tim.

"Untuk waktu yang lama kami selalu punya masalah yang sama karena orang Jepang dengar pembalap, tapi pada akhirnya tim melakukan apa yang mereka inginkan," ujarnya.

 


Dengarkan Pembalap

 

Karena itu, Rossi meminta Yamaha agar benar-benar dengarkan masukan pembalap. Ini agar Yamaha kembali ke masa kejayaan.

"Biasanya meski sudah dapat masukan dari pembalap, mereka tetap meneruskan apa yang ada di kepala mereka. Ini salah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya