Dipecat MU, Jose Mourinho Merasa Tidak Diberi Banyak Kesempatan

Jose Mourinho menghabiskan dua setengah tahun di Old Trafford sebelum dewan klub memecatnya sebagai manajer.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 17 Des 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 00:00 WIB
Chelsea Vs Manchester United
Manajer Manchester United atau MU Jose Mourinho, saat melawan Chelsea pada laga Premier League di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (20/10/2018). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Matt Dunham)

Liputan6.com, London - Jose Mourinho yakin Manchester United atau MU memecatnya sebelum waktunya. Karena, juru taktik asal Portugal itu tidak punya cukup waktu untuk memberikan hasil yang diharapkan.

Mourinho memiliki karier yang luar biasa dalam sepak bola, memenangkan empat tfori juara di empat negara berbeda. Dia kemudian diharapkan bisa menghidupkan kembali kejayaan MU seperti di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Tiga gelar juara yaitu Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa diberikan Mourinho pada musim debutnya sebagai manajer MU di 2016/17. Runner up Liga Inggris dan Piala Piala FA mengikuti musim berikutnya sebelum United memecatnya.

Namun, MU mengambil keputusan memecat Jose Mourinho pada Desember 2018. Keputusan tersebut diambil setelah awam yang buruk di musim 2018/19.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Jose Mourinho di Bawah Ini


Komentar Mourinho

Manchester United vs Tottenham Hotspur
Jose Mourinho (kanan) dan Manajer Manchester United atau MU Ole Gunnar Solskjaer (kiri). (Carl Recine/Pool via AP)

"Dalam periode tertentu karier saya, dengan profil klub yang saya geluti, kami tidak membutuhkan banyak waktu untuk meraih kesuksesan," kata Mourinho seperti dikutip dari Independent.

"Kami melakukannya di Porto, Inter, Real [Madrid], Chelsea, dua kali. Kami melakukannya tanpa membutuhkan waktu panjang itu."

"Keinginan saya untuk mencoba hal yang berbeda dan keinginan gila saya untuk pergi ke banyak negara, dan mencoba untuk memenangkannya, mencoba untuk mendapatkan pengalaman berbeda di banyak negara berbeda. Sempurna karena tentang menang, dan selamat tinggal, dan mari kita coba hal lain," ucap Mourinho menambahkan.

 

 


Menghormati Keputusan MU

Tottenham Hotspur Pesta Gol ke Gawang Ludogorets di Liga Europa
Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, memperhatikan pemainnya saat menghadapi Ludogorets pada laga lanjutan Grup J Liga Europa di Tottenham Hotspur Stadium, Jumat (27/11/2020) dini hari WIB. Tottenham menang 4-0 atas Ludogorets. (AFP/Ian Kington/pool)

Meski tidak diberi banyak waktu, Mourinho menghormati keputusan MU atas pemecatan dirinya. "Klub pertama di mana saya merasa saya membutuhkan waktu dan waktu tidak diberikan adalah di Manchester United," ujarnya.

"Karena saya merasa bahwa saya pergi di tengah proses, tapi saya belajar sejak dini untuk menghormati keputusan, yang saya lakukan di United."

"Kami melakukan apa yang kami lakukan, kami melakukan apa yang mungkin untuk dilakukan, dan kami melanjutkan. Saya bahagia, mereka bahagia, dan kami memiliki hubungan hebat, merupakan sesuatu yang selalu saya banggakan," tutur Mourinho.

"Ketika saya meninggalkan klub, saya menjaga hubungan yang sangat baik dengan semua orang, dan United adalah satu lagi contoh dari itu," pungkas pria yang kini menjadi manajer Tottenham Hotspur sejak 2019 lalu.

 


Klasemen Liga Inggris

 
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya