5 Penjelasan Kebiasaan Orang Jepang Tak Suka Minum Saat Sedang Makan

Orang Jepang ternyata mempunyai pantangan minum saat sedang makan. Apa alasannya? Simak penjelasannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mar 2021, 10:12 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi makanan Jepang
Ilustrasi makanan Jepang (Dok.Unsplash/Jia Ye)

Liputan6.com, Jakarta - Ada kebiasaan dan pantangan orang Jepang yang tak umum. Ternyata, mereka tidak suka minum air saat sedang makan. Mereka meyakini air bisa mengganggu proses pencernaan. Makanan pun sulit dicerna untuk tubuh.

Tak mengherankan, bila restoran di Jepang hanya menyajikan secangkir air. Jelas, ini berbeda dengan restoran di berbagai negara Barat. Para pelanggan dapat menerima segelas air ukuran besar.

Kendati minum diyakini dapat menghidrasi tubuh dengan baik, meminum air saat sedang makan dianggap berbahaya. Dengan begitu, lebih baik minum air setelah makan. Selain dapat menimbulkan gangguan pencernaan, orang Jepang memiliki alasan lain.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak ulasan yang dikutip dari Bright Side, Kamis 18 Maret 2021.

Video Pilihan

1. Ganggu Pencernaan

ilustrasi gangguan sistem pencernaan/pexels
ilustrasi gangguan sistem pencernaan/pexels

Saat seseorang minum air di sela-sela makan, kondisi air liur akan mengencer. Ini jelas mempengaruhi pelepasan cairan lambung yang bertanggung jawab untuk mencerna makanan.

Minum di saat makan bisa menimbulkan perut kembung, sehingga keadaan lambung lebih lemah untuk mencerna makanan. Tubuh akan merasa kenyang lebih cepat sebelum makanan habis.

2. Mulas

Ilustrasi sakit perut
Ilustrasi sakit perut. Image by Darko Djurin from Pixabay

Minum air di sela-sela makan, ternyata bisa menyebabkan rasa mulas pada perut. Sebab, bertambahnya volume perut dan meningkatkan tekanan pada perut.

Kondisi ini dapat memperburuk kesehatan tertentu, seperti meningkatnya asam lambung. Enzim pencernaan yang dikeluarkan tubuh juga menjadi lebih sedikit, sehingga menyebabkan reaksi tertentu seperti rasa mulas.

3. Berat Badan Bertambah

Gambar Ilustrasi Fluktuasi Berat Badan
Sumber: Freepik

Kebiasaan minum air saat sedang makan juga dapat menyebabkan berat badan bertambah. Ketika tubuh tidak dapat mencerna makanan dengan baik, itu dapat berubah menjadi lemak. Alhasil, berat badan bakal bertambah.

Insulin juga akan dilepaskan tubuh dengan lebih banyak ke dalam darah. Akibatnya terbuka peluang lebih banyak bagi tubuh untuk menyimpan lemak. Ini membuat orang-orang Jepang terbiasa tidak minum di tengah makan.

4. Penyerapan Nutrisi Jadi Lambat

ilustrasi makanan Jepang
ilustrasi makanan Jepang (sumber: Pexel)

Minum air di sela-sela makan bisa menyebabkan perut kembung, sehingga cairan pencernaan dapat berubah menjadi encer. Hal ini akan mempengaruhi tingkat keasaman alami pada perut. 

Tentu saja, kondisi itu berdampak negatif pada sistem pencernaan. Akibatnya nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam makanan hanya diserap sedikit oleh tubuh. Penyerapan nutrisi pun menjadi lambat.

5. Mulut Kering

Menjaga Kesehatan Mulut
Ilustrasi Kesehatan Mulut Credit: freepik.com

Minum segelas air di sela-sela makan dipercaya bisa membuat air liur mengering. Alasan ini mungkin terdengar berlawanan, tapi orang Jepang meyakini hal itu.

Kondisi mulut kering dapat menyebabkan beberapa gejala yang membuat tidak nyaman, salah satunya bau mulut. Ini lantaran air liur berperan mengatur keadaan mulut.

 

Penulis:

Syifa Aulia

UPN Veteran Jakarta

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya