Liputan6.com, Jakarta Gareth Bale gagal memberi pengaruh yang signifikan di skuat Tottenham Hotspur. Kepulangan pemain asal Wales itu tidak juga membuat performa Spurs mengalami kemajuan yang sangat berarti. Eks gelandang Spurs, James O'Hara bahkan menilai kehadiran Bale justru menyusahkan Jose Mourinho.Â
Seperti diketahui, Bale akhirnya kembali ke Tottenham sebagai pemain pinjaman. Bale didatangkan dari Real Madrid pada September lalu atau tujuh tahun sejak dia meninggalkan tim London Utara itu.Â
Baca Juga
Namun kemampuan Bale ternyata tidak seperti dulu lagi. Kehadirannya tidak banyak memberi warna bagi permainan Tottenham Hotspur yang kini ditangani oleh Jose Mourinho. Bahkan, pelatih asal Portugal itu sama sekali tidak berniat menambah durasi peminjaman pemain berusia 31 tahun itu.Â
Advertisement
Mengingat kontrak peminjaman hanya setahun, Bale pun berpeluang dilepas pada musim panas ini. Apalagi pemain yang bersangkutan juga mengaku tertarik untuk kembali lagi ke Real Madrid.Â
"Saat ini, semua orang sudah lelah dengan saga Gareth Bale. Fans, para pemain, media, semua sudah merasa cukup," kata O'Hara kepada TalkSport seperti dilansir dari AS.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Jauh dari Harapan
O'Hara menambahkan, orang-orang awalnya menyambut gembira kehadiran Bale di Tottenham. Kedatangannya dianggap sebagai penyelamat di tengah keterpurukan yang dialami Spurs.Â
"Dia tidak fit selama tiga bulan, menjadi bugar, menjalani beberapa pertandingan yang layak, mulai bermain bagus dan kemudian menghilang dalam dua pertandingan terbesar musim ini melawan Arsenal dan Dinamo Zagreb, dua penampilan yang mengejutkan," kata O'Hara.
Â
Advertisement
Mourinho Lelah
"Lalu dia datang dan berkata dia hanya ingin fit untuk Euro, itu sebabnya dia ingin datang ke Spurs, mau kembali lagi ke Real Madrid. Semua orang menjadi lelah," bebernya.Â
"Anda bisa melihat Mourinho juga lelah dengan itu. Dia tidak repot-repot memainkannya melawan Aston Villa, dia memainkannya dua menit melawan Newcastle. Situasi itu hanya perlu diakhiri."