Mengukur Kualitas Para Capim KPK: Tak Bermasalah dan Tersandera

Pirlo Ingin Juventus Mengamuk di Markas Sassuolo

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo menegaskan timnya menghadapi Sassuolo dengan perasaan marah. Pirlo ingin Juventus tak lagi mengulangi kesalahan saat kalah 0-3 dari AC Milan pada pekan sebelumnya.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 12 Mei 2021, 20:30 WIB

Diterbitkan 12 Mei 2021, 20:30 WIB

Ekspresi Andrea Pirlo Usai Bungkam AC Milan

Reaksi pelatih Juventus Andrea Pirlo saat melawan AC Milan pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia melawan AC Milan di stadion San Siro, Rabu (7/1/2021). Andrea Pirlo pernah berkibar bersama AC Milan, ketika selama satu dekade berseragam I Rossoneri. (AFP Photo/Miguel Medina)

Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus, Andrea Pirlo menegaskan timnya menghadapi Sassuolo dengan perasaan marah. Pirlo ingin Juventus tak lagi mengulangi kesalahan saat kalah 0-3 dari AC Milan pada pekan sebelumnya.

Juventus akan menjamu Sassuolo pada pekan ke-36 Liga Italia, Kamis (13/5/2021) dinihari WIB. Laga ini penting bagi Juventus yang tengah tercecer di peringkat kelima klasemen.

Cristiano Ronaldo dkk. mengoleksi 69 poin, tertinggal tiga poin dari AC Milan di posisi ke-4. Liga Italia musim ini tinggal menyisakan dua pertandingan lagi.

"Ada banyak energi di antara kami. Kami marah," kata Pirlo seperti dilansir Football Italia.

"Kami punya tugas untuk percaya karena kami adalah Juventus. Kami tidak bisa kelaur dari posisi ini," ujarnya menambahkan.

Pirlo mengatakan, timnya jelas kecewa atas kekalahan dari AC Milan. Tetapi ia tetap meminta para pemain fokus kepada target awal.

Saksikan Video Liga Italia di Bawah Ini

Bermain dengan Bangga

FOTO: Momen Haru, Mata Cristiano Ronaldo Berkaca-kaca dan Tertunduk Lesu Usai Juventus Dibantai AC Milan

Kekalahan ini membuat Juventus terlempar ke posisi lima dengan 69 poin. Jika tidak memenangi tiga laga sisa, maka Juventus bakal 'turun kasta' ke Liga Europa musim depan. (AFP/Marco Bertorello)

Lebih lanjut, Pirlo juga meminta para pemainnya bermain dengan rasa bangga. Hal itu akan menghindarkan Juventus dari permainan buruk seperti saat melawan AC Milan.

"Kebanggaan kolektif diuji nanti, siapa pun yang akan bermain. Kami harus menghargai jersey ini. Kami tak boleh tampil seperti di laga melawan AC Milan," katanya.