Andrea Pirlo adalah seorang gelandang bertahan tim nasional Italia yang lahir di Brescia, Italia pada tanggal 19 Mei 1979. Gelandang gaek yang kini berseragam New York FC ini adalah seorang gelandang flamboyan yang dikenal sebagai salah satu pengumpan terbaik yang pernah ada di lapangan sepak bola.
Mengawali kariernya sebagai gelandang serang di klub kota kelahirannya, Brescia, Pirlo yang saat itu masih berumur 18 tahun berhasil membawa Brescia promosi ke Serie A. Meski masih muda, potensi Pirlo yang begitu menjanjikan membuat Inter Milan tergiur untuk memakai servisnya, uang sebesar 2 juta euro pun digelontorkan guna  memuluskan langkahnya ke Giuseppe Meazza.
Kultur klub yang baru dan sesaknya lini tengah Inter Milan saat itu membuat Pirlo muda tak benar-benar berhasil di Inter Milan, ia musti rela dipinjamkan ke Reggina dan Brescia dalam dua periode yang berbeda selama masa baktinya dari 1998-2001.
Salah satu titik balik bagi karier Pirlo adalah bursa transfer musim panas 2001. Sebuah transfer kontroversial terjadi ketika Inter Milan berani melego Pirlo ke rival sekotanya AC Milan dengan mahar sebesar 18 juta euro. Bergabungnya Pirlo ke AC Milan pada masa itu seakan melengkapi potongan puzzle AC Milan yang saat itu dihiasi Gennaro Gattuso, Andriy Shevchenko dan Fillipo Inzaghi. Umpan-umpan diagonalnya begitu memanjakan Inzaghi dan Shevchenko pada saat itu. Keberadaan Pirlo di AC Milan berhasil membuahkan beberapa titel mayor, yang salah satunya adalah trofi liga Champions pada tahun 2003 dan 2007.
Kedatangan Massimiliano Allegri sebagai manajer baru dan beberapa kepergian pemain bintang di AC Milan membuat Andrea Pirlo musti kembali rela berganti seragam. Kali ini Juventus berhasil mengamankan jasanya setelah membayar uang sebesar 10 juta euro kepada AC Milan. Meski sudah tua, namun kemampuan umpan Pirlo tak lantas mengendur. Buktinya ia menjadi salah satu elemen penting bagi Juventus untuk meraih Scudetto sebanyak 3 musim secara beruntun.
Pada bursa transfer musim panas tahun lalu, ia pindah ke Liga MLS di Amerika ke klub New York FC.
Kariernya yang memorable
Umpan-umpannya yang terukur dan tak jarang menyelamatkan tim yang dibelanya dari kekalahan membuat beberapa orang merasa Andrea Pirlo sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah ada. Beberapa trofi mayor yang pernah ia raih juga karakternya yang humble tak jarang juga membuat orang menyayangkan kepergiannya ke MLS meski umurnya sudah tua.
Marcelo Lippi, Pelatih ternama Italia pernah mengatakan bahwa Pirlo adalah seorang pemimpin yang pendiam, ia berbicara dengan kakinya. Dampak yang Pirlo berikan bukan hanya untuk klub-klub yang ia bela, Tim Nasional Italia juga merasa kehilangan seorang jendral di lini tengah dan hingga kini, masih belum bisa menemukan pengumpan terbaik berdarah Italia selain Andrea Pirlo.
Â
Berita Terbaru
ARA Berturut-Turut, Bursa Pelototi Saham Remala Abadi
Mengenal Osechi Ryori, Tradisi Kuliner Jepang untuk Rayakan Tahun Baru
Melapor SPT Tanpa Ribet, Ini Langkah-Langkah Praktis di Web DJP Online
5 Alasan Anda Sering Menarik Narsistik dan Cara Menghentikan Hal Tersebut
3 Fakta Terkait Pengelola Hotel Aruss Semarang Jadi Tersangka TPPU Judi Online
Seberapa Kualitas SDM Indonesia hingga Diduga Jadi Pemicu Apple Enggan Bangun Pabrik di Dalam Negeri?
Eksportir Wajib Simpan 100 Persen Devisa Hasil Ekspor di Indonesia
Gunung Lokon Tomohon dan Gunung Awu di Sangihe Berstatus Siaga, Isyarat Apa?
15 Tempat Kuliner Terdekat dari Stasiun Jogja, Cocok Dinikmati setelah Perjalanan Panjang
Profil Usha Vance, Istri Wapres AS Baru dan Deretan Gayanya di Acara Inagurasi Presiden Amerika
Cara Dapat Uang dari Internet: Simak Metodenya yang Terbukti untuk Pemula
Momen Donita dan Anaknya Menangis Saat Tawaf Wada, Ungkap Banyak Penyesalan