Liputan6.com, Tokyo - Sejarah tercipta di Olimpiade Tokyo 2020. Sejak pertama kali ambil bagian di Paris 1924, Filipina akhirnya merebut medali emas pertama pada pesta olahraga termegah di muka bumi tersebut.
Adalah Hidilyn Diaz yang menorehkan rekor. Dia menempati podium teratas cabang olahraga angkat besi di nomor 55kg putri, Selasa (26/7/2021).
Pada lomba di Tokyo International Forum, Diaz membukukan angkatan total 224kg (97kg snatch dan 127 clean and jerk). Angka tersebut sekaligus menjadi rekor Olimpiade.
Advertisement
Diaz mengungguli Liao Qiuyun yang mencatat 223kg (97kg snatch dan 126 clean and jerk). Sementara Zulfiya Chinshanlo dengan 213 kg (90kg snatch dan 123 clean and jerk).
Berkat capaian Diaz, Filipina kini mengoleksi satu emas, tiga perak, dan tujuh perunggu sepanjang mengikuti Olimpiade. Mereka juga mengikuti jejak beberapa negara Asia Tenggara yang merebut emas.
Â
Saksikan Video Berikut Ini
Emas Asia Tenggara di Olimpiade
Indonesia menjadi negara pertama pada Barcelona 1992 melalui prestasi Susi Susanti di tunggal putri bulu tangkis. Thailand mengikuti jejak empat tahun berselang di Atlanta berkat Somluck Kamsing pada kelas bulu tinju.
Singapura masuk daftar berkat prestasi Joseph Schooling memenangkan 100m gaya kupu-kupu akuatik Rio de Janeiro 2016. Menyusul kemudian Vietnam melalui Hoang Xuan Vinh di cabor menembak nomor 10 m air pistol putra.
Advertisement
6 Negara Belum
Artinya, ada lima negara ASEAN lain yang belum merebut medali emas Olimpiade. Mereka adalah Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunei, Laos, dan Timor Leste.