Liputan6.com, Conakry - Kekacauan juga terjadi pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika. Laga Guinea vs Maroko dibatalkan karena terjadi kudeta militer.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Conakry, Senin (6/9/2021). Namun, kondisi keamanan yang mencekam membuat partai urung digelar.
"Untuk memastikan keselamatan dan keamanan pemain dan melindungi seluruh perangkat pertandingan, FIFA dan CAF memutuskan menunda laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Guinea vs Maroko, yang dijadwalkan berlangsung di Conakry, Guinea, Senin, 6 September," tulis keterangan resmi FIFA.
Advertisement
Polemik juga terjadi di seberang Samudera Atlantik ketika duel Brasil vs Argentina di zona Amerika Selatan ditunda. Laga baru berlangsung beberapa menit ketika petugas kesehatan mencoba mendeportasi empat pemain tim tamu.
Kuartet Argentina Cristian Romero, Emiliano Buendia, Emiliano Martinez, dan Giovani La Celso dianggap melanggar protokol kesehatan.
Suara Tembakan
Timnas Maroko sudah merasakan suasana mencekam selama berada di Conakry. Mereka mendengar suara tembakan sedang berada di hotel.
"Kami berada di hotel dan mendengar suara tembakan sepanjang hari," kata pelatih Timnas Maroko Vahid Halilhodzic. "Kami sedang menunggu izin untuk melakukan perjalanan ke bandara, tetapi untuk saat ini kami terdampar."
Kudeta milter terjadi di Guinea untuk menggulingkan pemerintah, menangguhkan konstitusi, dan menyandera Presiden Alpha Conde.
Timnas Maroko dilaporkan sudah berhasil dievakuasi.
Advertisement
Sudah Bertanding
Maroko dan Guinea sudah melakoni satu pertandingan di Grup I pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika. Maroko mengantongi tiga angka usai menaklukkan Sudan 2-0, dengan Guinea memiliki satu poin setelah ditahan Guinea-Bissau 1-1.