Liputan6.com, Singapura - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyebut gol cepat Thailand membuat pasukannya kesulitan pada leg pertama final Piala AFF 2020. Dia juga menyesalkan kegagalan Alfeandra Dewangga di akhir babak pertama yang bisa mengubah jalan pertandingan.Â
Skuat Garuda menyerah 0-4 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/2021). Chanathip Songkrasin jadi mimpi buruk timnas dengan mencetak gol di menit ke-2 dan 52. Sementara gol lain dicetak Supachok Sarachat ('67) dan Bordin Phala ('83).Â
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Kiprah Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, 62 Tembakan Hanya 4 Gol Saja
Tiga Alasan Gagalnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Lini Depan Kurang Tajam, STY Belum Temukan Solusi!
"Kemasukan gol cepat mempersulit kami sendiri. Jika Alfeandra Dewangga bisa memaksimalkan peluang di akhir babak pertama, mungkin kami dapat bicara lebih banyak," kata Shin Tae-yong pada jumpa pers usai laga.
Advertisement
"Thailand sangat sempurna di pertandingan. Kami banyak kekurangan. Saya mengakui kekalahan ini. Kami mempersiapkan diri lebih baik di pertandingan selanjutnya," sambungnya. Â
Hasil ini membuka peluang Thailand untuk menambah koleksi gelar Piala AFF. Negeri Gajah Putih sebelumnya berjaya pada berjaya pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.
Sementara Indonesia dibayangi kekalahan keenam pada final Piala AFF. Tim Merah Putih juga menyerah di laga puncak 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.
Kedua tim bakal kembali bertarung pada leg kedua final Piala AFF 2020 di tempat sama, Sabtu (1/1/2022).
Babak Pertama
Secara administratif berstatus tuan rumah, Timnas Indonesia mengenakan warna kebesaran merah. Sementara Thailand memakai jersey biru. Shukri Hussain dari Arab Saudi dari menjadi wasit.
Thailand langsung mengancam. Bordin Phala melewati Pratama Arhan dan mengancam gawang Nadeo Argawinata. Tidak lama berselang, Philip Roller melepas bola ke Chanathip Songkrasin yang mencatatkan nama di papan skor pada menit kedua pertandingan.
Pertandingan berusia 10 menit. Timnas masih terkejut dan kesulitan keluar dari tekanan. Bola jarang dikuasai lama. Sementara Thailand dengan tenang menciptakan peluang.
Indonesia hampir kebobolan lagi. Asnawi Mangkualam membuang bola tendangan Bordin Phala dari garis gawang. Bola liar kemudian ditanduk Elias Dolah tapi masih melambung.
Indonesia mendapat serangan balik yang jarang terjadi. Namun, Irfan Jaya justru melakukan pelanggaran sebelum melepas tendangan.
Pemain tersubur sepanjang masa sekaligus top skor Piala AFF 2020 Teerasil Dangda dalam posisi bebas di kotak penalti Indonesia. Namun tendangannya masih melebar. Indonesia coba membalas tapi umpan silang Dedik Setiawan bisa dihalau lawan. Sepak pojok yang menyusul pun tidak berbuah apa-apa.
Bek Thailand Elias Dolah mendapat kartu kuning. Namun, dari situ dia terkena cedera sehingga diganti Pokklaw Anan.
Ricky Kambuaya melakukan akselerasi dan melancarkan serangan balik. Witan Sulaeman kemudian melepas umpan silang yang gagal disambut Irfan Jaya. Bola jatuh ke kaki Alfeandra Dewangga. Sayang tendangannya melambung tinggi.
Thailand mendapat kesempatan emas di akhir babak pertama. Bordin Phala dalam posisi bebas menyusul aksi Supachok Sarachat. Dia melepas tendangan ke tiang jauh yang masih bisa dimentahkan Nadeo Argawinata. Babak pertama berakhir tidak lama berselang.
Advertisement
Babak Kedua
Babak kedua dimulai. Shin Tae-yong melakukan tiga pergantian pemain. Elkan Baggott, Kadek Agung, dan Evan Dimas menggantikan Fachruddin Aryanto, Edo Febriansyah, dan Rachmat Irianto.
Chanathip Songkrasin benar-benar jadi mimpi buruk bagi Indonesia. Melalui serangan balik, kapten Gajah Perang itu memaksimalkan umpan Supachok Sarachat yang melancarkan serangan balik di menit ke-52.
Giliran Phitiwat Sukjitthammakul yang mengancam timnas. Mendapat bola dari umpan Teerasil Dangda, dia melepas tembakan yang sedikit di atas gawang Indonesia.
Thailand melakukan pergantian pemain. Thitiphan Puangchan dan Supachai Chaided menggantikan Teerasil Dangda dan Phitiwat Sukjitthammakul.
Irfan Jaya lepas dari penjagaan. Namun tendangannya masih bisa dimentahkan kiper. Shin Tae-yong kemudian memasukkan Egy Maulana Vikri untuk menggantikan Ricky Kambuaya.
Kualitas Thailand kembali terlihat dengan gol Supachok Sarachat pada menit ke-67. Perlahan mereka membuka pertahanan Indonesia untuk memperbesar keunggulan.
Pergantian terakhir di kubu Indonesia. Ramai Rumakiek mengisi tempat Irfan Jaya. Thailand merespon dengan mengganti kiper. Kawin Thamsatchanan menggantikan Siwarak Tedsungnoen. Chanathip Songkrasin juga tidak mendapat kesempatan mencetak hattrick karena ditarik keluar. Masuk Worachit Kanitsribampen.
Alih-alih mendapat penalti, Dedik Setiawan justru mendapat kartu kuning karena melakukan diving di kotak penalti Thailand.
Bordin Phala mempertegas supremasi Thailand. Kegagalan membuang bola dengan sempurna dimaksimalkannya untuk membuat kedudukan menjadi 4-0 di menit ke-83.
Permainan semakin terbuka dengan kedua tim jual beli serangan. Namun, peluang Thailand memperbesar skor lebih besar ketimbang Indonesia memperkecil kedudukan.
Skor tidak berubah di sisa waktu dengan Thailand unggul besar.Â
Susunan Pemain
Indonesia (5-4-1): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga, Edo Febriansyah; Witan Sulaeman, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Irfan Jaya; Dedik Setiawan
Thailand (4-4-1-1): Siwarak Tedsungnoen; Philip Roller, Elias Dolah, Kritsada Kaman, Tristan Do; Bordin Phala, Phitiwat Sukjitthammakul, Weerathep Pomphan, Supachok Sarachat; Chanathip Songkrasin; Teerasil Dangda
Advertisement