Liputan6.com, Jakarta - Medioker akan selalu ada di berbagai bidang kehidupan. Mereka sekedar bertahan hidup dalam mengarungi eksistensi.
Sepak bola juga memilikinya. Jarang berprestasi, klub-klub ini juga urung menjadi yang terburuk.
West Ham United adalah salah satu contoh. The Hammers sudah melakoni 3.939 pertandingan di liga sejak berdiri tahun 1895.
Advertisement
Rekor mereka hampir identik. West Ham meraih 1.480 kemenangan, 978 imbang, dan 1.481 kekalahan, dengan catatan gol 5.807-5.794 hingga akhir Januari 2022.
Berbekal kinerja tersebut, West Ham kerap turun naik di dua kasta tertinggi sistem kompetisi sepak bola Inggris. Capaian terbaik mereka adalah menduduki peringkat tiga level teratas, dicatat pada musim 1985/1986.
Rapor West Ham bahkan mungkin tidak bakal seperti ini jika bukan karena peningkatan performa dalam dua kampanye terakhir. Bersama David Moyes, The Hammers menunjukkan peningkatan signifikan dan siap mendobrak big six.
Usai menempati posisi enam musim lalu, West Ham kini menduduki urutan lima dan terlibat persaingan memperebutkan tiket Liga Champions.
Colchester United
Seperti West Ham, Colchester United juga punya rekor medioker. Kini bernaung di League Two alias Divisi IV, The U's nyaris memiliki rasio 1:1 berupa 1.187 menang, 886 imbang, 1.189 kalah, dan selisih gol 4.537-4.598
Hanya ada satu perbedaan utama antara mereka dengan West Ham. Colchester mengawali kompetisi dari kasta rendah. Datang dari kota timur Inggris yang berpopulasi ratusan ribu penduduk, mereka berkutat di kasta-kasta bawah.
Capaian terbaik Colchester adalah menjajal Championship atau Divisi II. Mereka juga cuma bertahan dua musim yakni pada 2006/2007 dan 2007/2008.
Advertisement