Liputan6.com, Jakarta - Penjaga gawang Fiorentina, Pietro Terracciano harus mengalami kejadian tak mengenakan kala bertamu ke kandang Atalanta, Jumat (11/2/2022). Kiper berusia 31 tahun ini menjadi sasaran rasisme pendukung Atalanta yang hadir di Stadion Gewiss.
Tindakan tak terpuji ini baru diketahui khalayak ramai usai bek Fiorentina, Lorenzo Venuti, memberikan dukungan moril kepada Terraciano. Venuti memberikan apresiasi atas sikap Terraciano yang tetap fokus selama pertandingan.
Baca Juga
“Sayangnya, rasisme masih terjadi di sini, di antara sesama orang Italia. Ini benar-benar kejadian yang memalukan,” tulis Venuti di akun Instagram pribadinya seperti dilansir Football Italia.
Advertisement
“Namun, Anda (Terracciano) berperilaku seperti pria terhormat. Tidak terpancing emosi dan tidak bereaksi berlebihan. Anda juga berhasil membalaskan perkataan mereka melalui kemenangan yang sempurna,” tambah Venuti.
Seperti diketahui, Fiorentina berhasil menekuk Atalanta 3-2 di babak perempat final Coppa Italia. Fiorentina sukses melenggang ke babak selanjutnya usai Nikola Milenkovic mencetak gol di menit akhir (90+3’).
Presiden Fiorentina Beri Dukungan
Presiden Fiorentina, Rocco Commisso langsung memberikan respon cepat usai mendapat kabar salah satu pemainnya menjadi sasaran rasisme. Commisso pun langsung menelpon Terracciano secara pribadi usai mendengar kabar tersebut.
Diketahui, Commisso memberikan semangat dan sanjungan kepada Terracciano. Menurutnya, penjaga gawang Fiorentina itu telah melakukan sesuatu yang hebat karena tidak tersulut emosi atas tindakan rasisme fans Atalanta.
Advertisement
Berulang Kali
Sebelum insiden ini, pendukung Atalanta memang kerap menjadi biang kerok tindakan tak terpuji. Beberapa pemain Serie A Italia tercatat pernah menjadi sasaran rasisme dari fans Atalanta.
Dusan Vlahovic, Edin Dzeko, hingga Zlatan Ibrahimovic menjadi beberapa nama yang pernah menerima teriakan rasisme dari pendukung klub berjuluk La Dea ini. Walau sudah pernah mendapat hukuman dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) terkait rasisme, nampaknya pendukung Atalanta belum juga jera.
Peringkat
Advertisement