Liputan6.com, Jakarta Maurizio Sarri menyambut baik hasil imbang pertandingan Udinese Vs Lazio pada lanjutan Serie A 2021/2022, Minggu (20/2/2022). Hanya saja, Sarri masih kesal karena fokus timnya harus terpecah.
Sarri yang baru menangani Lazio sejak 2021, sempat dibuat deg-degan saat pasukannya bertandang ke markas Udinese, Stadion Friuli. Dalam laga ini, Lazio sudah kebobolan pada menit ke-5 lewat aksi Gerard Deulofeu. Lazio berusaha mengejar tapi selalu kesulitan menembus pertahanan lawan.
Baca Juga
Kerja keras Lazio baru berbuah hasil pada menit ke-45. Felipe Anderson berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan umpan matang M Zaccagni. Skor imbang ini bertahan hingga laga usai.
Advertisement
"Itu adalah laga yang bagus mengingat kami kehilangan pemain penting, kehilangan Pedro di babak pertama dan baru bermain dalam 72 jam terakhir," kata Sarri kepada DAZN dilansir Football Italia.
"Kami cepat tertinggal dan sejak menit ke-75, saya pikir kami layak untuk menang. Kami sangat kesulitan di 15 menit pertama, di mana itu sangat wajar dalam situasi seperti ini," bebernya.
Kurang Persiapan
Sarri boleh sajat bernapas lega karena pasukannya terhindar dari kekalahan. Namun tambahan satu poin membut perjalanan pasukannya di papan klasemen melambat. Saat ini, Lazio masih menempati posisi keenam dengan koleksi 43 poin dari 26 laga dan terpaut 4 poin dari zona Liga Champions.
"Seandainya kami punya waktu lebih banyak untuk bekerja dan latihan dengan teliti, kami tidak akan kebobolan gol seperti itu," ujar Sarri menjelaskan.
"Kami harus mengerjakan hal-hal kecil ini, karena sekarang kami bermain dari belakang," bebernya.
Advertisement
Fokus Terbagi
Sarri menambahkan, pihaknya tidak bisa bekerja ideal mengingat fokus tim yang masih terbagi. Seperti dikethaui, saat ini Lazio harus membagi fokusnya untuk Europa League.
“Jika kami tidak ada komitmen Eropa ini, kami sudah akan menantang posisi empat besar. Dalam laga yang tidak dimainkan langsung setelah pertandingan Liga Europa, rata-rata poin kami adalah tim di tempat Liga Champions," kata pelatih berusia 63 tahun tersebut.
"Sejauh ini, kami telah menunjukkan ketidakmampuan total untuk bermain tiga hari setelah Liga Europa, jadi kinerja hari ini adalah tanda kemajuan,” Sarri menambahkan.