Final Four PLN Mobile Proliga 2022: Demi Khalisa, Gresik Petrokimia Jaga Peluang ke Grand Final Usai Bekuk Popsivo Polwan

Kemenangan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia atas Jakarta Mandiri Popsivo Polwan pada laga kedua final four PLN Mobile Proliga 2022 harus dibayar mahal dengan cederanya setter Khalisa Azilia Rahma.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 13 Mar 2022, 00:05 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2022, 00:05 WIB
Khalisa Azilia Rahma - Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia - Final Four PLN Mobile Proliga 2022
Setter Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Khalisa Azilia Rahma memberikan umpan kepada Nety Diah saat melawan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan pada laga final four PLN Mobile Proliga 2022 di Sentul, Bogor, Sabtu (12/3). (foto: PBVSI)

Liputan6.com, Bogor - Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia menjaga peluang melaju ke grand final PLN Mobile Proliga 2022. Ini setelah skuad asuhan Ayub Hidayat mengalahkan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan 3-0 (25-17, 25-19, 25-15) pada laga kedua final four di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (12/3).

Hasil ini membuat Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia untuk sementara memimpin klasemen final four PLN Mobile Proliga 2022 dengan empat poin hasil sekali menang dan sekali kalah. Pada laga pertama, Hany Budiarti dan kalah 2-3 (25-16, 29-27, 19-25, 22-25, 11-15) dari Bandung bjb Tandamata.

Namun, kemenangan ini harus dibayar mahal Gresik Petrokimia. Sebab, setter utamanya Khalisa Azilia Rahma mengalami patah jari kelingking kiri sehingga harus digantikan Dewi Intan Sari.

Cedera itu itu didapat Khalisa saat memblok smes spiker Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Amalia Fajrina di set kedua ketika tertinggal 18-19. Pemain berusia 23 tahun itu kemudian terjatuh sambil memegangi pergelangan tangannya.

Tak hanya itu, Khalisa bahkan menangis kencang saat dibawa ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut. "Kita semula mengira mengalami cedera di pergelangan tangan seperti cedera sebelumnya. Sebab, Khaliza memegang pergelangan tangannya," kata pelatih Gresik Petrokimia Ayub Hidayat kepada Liputan6.com.

"Setelah diperiksa ternyata jari kelingkingnya dan darah keluar. Semua pemain sempat menangis," lanjutnya. 

 

Tetap semangat

Khalisa Azilia Rahma - Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia - final four PLN Mobile Proliga 2022
Setter Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Khalisa Azilia Rahma mendapat pertolongan pertama karena cedera dalam laga final four PLN Mobile Proliga 2022 melawan Jakarta Mandiri Popsivo di Sentul, Bogor, Sabtu (12/3). (foto: Istimewa)

Kehilangan Khalisa ternyata membuat mental para pemain Gresik Petrokimia jatuh. "Ternyata timbul semangat lagi. Kehilangan Khalisa harus ditebus dengan kemenangan," ucap Ayub memuji semangat juang pemainnya.

Hal senada juga dikatakan Hany Budiarti, yang setelah laga masih tidak kuasa menahan air mata. "Sedih. Ikut merasakan sakit. Kita memberikan yang terbaik, selain untuk tim juga buat Khaliza," katanya.

Selain itu, menurut Ayub, kemenangan ini diraih juga berkat ketenangan para pemainnya. "Kita belajar setelah kalah dari Bandung bjb Tandama usai unggul 2-0. Hari ini bermain tenang, jangan buru-buru, kumpulkan poin satu demi satu," paparnya.

Gresik Petrokimia bakal menghadapi Jakarta Pertamina Fastron pada laga terakhir final four, Jumat, 18 Maret. "Dengan tak adanya Khalisa, kita akan memaksimalkan yang ada. Berlatih untuk mengurangi kekurangan yang ada setelah Khalisa absen," pungkas Ayub.

 

Penampilan terburuk

Gina Mambru - Jakarta Mandiri Popsivo Polwan - final four PLN Mobile Proliga 2022
Pemain asing Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Gina Mambru melancarkan smes saat melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada laga final four PLN Mobile Proliga 2022 di Sentul, Bogor, Sabtu (12/3). (foto: PBVSI)

Kekalahan dari Gresik Petrokimia membuat Jakarta Mandiri Popsivo Polwan tak pernah menang sejak putaran kedua Proliga 2022. "Penampilan terburuk hari ini. Terutama servis terlalu banyak diarahkan ke libero mereka. Blok set pertama beberapa kali tidak rapat," kata asisten pelatih Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Niko Dwi Purwanto

Menurut Niko, menurunnya penampilan tim asuhan Chamnan Dokmai itu lantaran porsi latihan mereka yang hanya sekali dalam sehari. "Biasanya porsi latihan kita sehari dua kali. Ini hanya sekali sehari, itupun waktunya hanya dua jam," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya