Demi Bajak Frenkie de Jong, Pemilik Chelsea Rela Terbang ke Spanyol

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan kembali muncul di bursa transfer musim panas. Kali ini giliran pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, yang membuat publik sepak bola tercengang. Pebisnis asal Amerika itu kabarnya terbang ke Barcelona untuk membajak transfer Frenkie de Jong.

Seperti yang diketahui, Frenkie de Jong telah lama dikaitkan dengan Manchester United (MU). Juru taktik anyar Setan Merah Erik ten Hag ingin membawa eks pemain Ajax Amsterdam ke Old Trafford demi menambah kekuatan di lini tengah skuadnya.

De Jong memang merupakan gelandang yang terbilang moncer. Ia sanggup memantapkan posisi sebagai salah satu penggawa krusial Barcelona sepanjang musim lalu, dengan memberi kontribusi empat gol dan lima assist dari total 46 penampilan di semua kompetisi.

Pelatih Barca Xavi Hernandez pun terlihat enggan berpisah dengan De Jong begitu saja. Sang juru taktik asal Spanyol pernah menyebut anak asuhnya sebagai sosok penting sekaligus starter reguler dalam skuad Blaugrana.

MU berupaya maksimal menuntaskan transfer Frenkie de Jong. Klub yang finis di peringkat enam klasemen akhir Liga Inggris 2021/2022 itu mencoba memanfaatkan krisis finansial yang dialami Blaugrana agar bisa memboyong De Jong ke markas.

Pemberitaan pada akhir Juni lalu mengungkap MU nyaris mencapai kesepakatan senilai 56 juta poundsterling dengan raksasa Catalan. Negosiasi antara kedua belah pihak berjalan positif, sehingga De Jong diharapkan bisa hijrah dalam waktu dekat.

Akan tetapi, rencana Setan Merah nampaknya akan diganggu oleh rival di Liga Premier. Pemilik The Blues berniat merebut De Jong dari cengkeraman MU. Laporan di Spanyol juga mengeklaim Chelsea kini ikut serta dalam perburuan tanda tangan pemain internasional Belanda.

Selain Chelsea, hambatan MU untuk mengontrak Frenkie de Jong juga datang dari kubu Barcelona. Presiden klub, Joan Laporta, baru-baru ini menyatakan tak ingin menjual De Jong di bursa transfer. Ia bersikeras mempertahankan bintang kelahiran 1997 itu, terlepas dari situasi keuangan yang tengah dialami Barca.

Laporta tak menampik bahwa De Jong telah menjadi subjek ketertarikan sejumlah klub besar, termasuk Manchester United. Kendati demikian, ia menegaskan pihaknya belum ingin berpisah dengan mantan pemain Ajax Amsterdam.

“Ada klub yang menginginkannya, bukan hanya Manchester United. Kami tidak berniat menjualnya. Dia (Frenke de Jong) ingin bertahan (di Barcelona),” ujar Laporta beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Metro.

“Frenkie dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Kami senang memilikinya. Saya akan melakukan segala hal yang saya bisa, sehingga Frenkie bertahan di sini,” sambung Laporta pada kesempatan yang sama.

Frenkie de Jong juga sempat mengutarakan keinginannya untuk tetap berkarier di Camp Nou. Sang penggawa Timnas Belanda menyebut Barcelona merupakan klub impiannya sejak kecil. Ia pun yakin dirinya bisa sukses bersama raksasa Catalan.

“Saya lebih memilih tinggal di Barcelona. Barcelona adalah klub impian saya, bahkan sejak kecil. Saya sudah mengatakannya. Saya tidak akan pernah menyesali keputusan saya, meski saya berharap bisa mendapat lebih banyak penghargaan dari yang saya raih saat ini,” ujarnya kepada ESPN, seperti dikutip dari Metro.

Sayangnya, keinginan De Jong tak bisa serta-merta terlaksana. Ia harus rela menerima sejumlah penyesuaian demi memperpanjang masa tinggalnya di Barca. Laporan Marca menyebut gaji De Jong kemungkinan bakal dipotong jika dirinya masih ingin mengenakan seragam Blaugrana.

Joan Laporta pun mengakui bahwa ada permasalahan gaji Frenkie de Jong yang masih harus diselesaikan. Pihak klub akan kembali terbuka pada potensi penjualan sang pemain, apabila ia menolak bayarannya dipangkas.

Di sisi lain, CEO Manchester United Richard Arnold mengeklaim bahwa uang tak menjadi masalah dalam proses negosiasi dengan Barcelona. Kendati demikian, Setan Merah masih kalah dibanding Chelsea jika berbicara soal Liga Champions.

Melansir laporan Mirror, De Jong masih ingin berkiprah di kompetisi sepak bola elite Eropa. Peluang itu hanya bisa ditawarkan oleh Chelsea. Klub besutan Thomas Tuchel sukses menjaga asa meraih trofi Si Kuping Besar musim depan usai finis di peringkat tiga klasemen Liga Premier.

Sementara itu, MU harus puas mentas di Liga Europa. Setan Merah gagal mengamankan tempat di Liga Champions lantaran skuadnya terlempar ke posisi enam klasemen akhir. De Jong juga dinilai bakal berguna dalam pola permainan Tuchel.

Pasalnya, sang pemain bisa dimainkan sebagai bek pada pola tiga pemain bertahan. Oleh karena itu, De Jong akan lebih berkembang bersama Tuchel ketimbang Erik ten Hag.