KONI Jabar Butuh Figur yang Mengerti Organisasi dan Mampu Berkolaborasi

KONI tidak bisa berdiri sendiri dalam menjalankan aktivitasnya, karena besarnya kebutuhan anggaran dalam berorganisasi terutama soal pembinaan atlet.

oleh AY Yustiawan diperbarui 20 Sep 2022, 20:49 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2022, 20:49 WIB
KONI Jawa Barat
Gedung KONI Jawa Barat/dok.Dispora Jabar

Liputan6.com, Jakarta Ketua Hapkido Jawa Barat, Slamet Suhari, menilai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat membutuhkan figur ketua yang mampu berkolaborasi dengan semua pihak baik swasta terutama pemerintah daerah. Ini dirasa penting agar proses pembinaan olahraga di semua cabang berjalan baik sehingga mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi.

Slamet Suhari menjelaskan, KONI tidak bisa berdiri sendiri dalam menjalankan aktivitasnya. Ini tidak terlepas dari besarnya kebutuhan anggaran dalam berorganisasi terutama menyangkut pembinaan atlet.

"Sudah jelas selama ini kan KONI sangat membutuhkan hibah dari pemerintah. Karena memang pemerintah yang harus bertanggungjawab terhadap pembinaan atlet ini," kata Slamet, Selasa (20/9/2022).

Karena itu, dia berharap pemilihan ketua KONI Jawa Barat periode 2022-2026 yang akan dilakukan dalam Musorprov Jawa Barat dalam waktu dekat ini menghasilkan figur yang mampu berkolaborasi dengan semua pihak terutama pemerintah. Bahkan, dia berharap KONI Jawa Barat memiliki ketua yang memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah.

"Yang jelas, KONI tak punya dana sendiri. Tetap dana itu dari pemerintah. Kalau kita tidak bisa bekerjasama dengan yang lain, repot. Sedangkan untuk satu kegiatan saja, KONI itu tak punya dukngan dana besar. Sehingga kalau tidak harmonis dengan pemerintah, ya repot kita sendiri," paparnya.

Organisasi

Ridwan Kamil Berikan Uang Kadeudeuh bagi Atlet Jabar di POPNAS XV & Peparpenas IX Tahun 2019
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

Lebih lanjut dikatakan, ketua KONI Jawa Barat pun harus figur yang mengerti betul tentang tata kelola organisasi olahraga. "Terutama menyangkut anggaran organisasi," katanya.

Dia berharap ketua terpilih bisa memberikan keleluasaan kepada cabang olahraga dalam menjalankam pembinaan atlet. "Pemimpin jangan sampai menyulitkan pengelolaan anggota (cabor). Untuk menggelar kejurda, kejurnas, kami cukup repot. Harapannya dana dari pemerintah bisa langsung ke cabor," jelasnya.

Musorprov

Atlet Jabar di PON Papua 2021
Atlet Tarung Derajat Jabar di PON XX Papua 2021/Dok Pribadi

Slamet berharap ketua KONI Jawa Barat terpilih nanti merupakan sosok yang memiliki integritas yang baik. "Sikap dan tindakanya teladan. Jadi sosok itu yang memang amanah, yang memiliki kredibilitas dan integritas yang jujur. Juga berpengalaman dalam mengelola organisasi dan cabor," katanya.

Seperti diketahui, dalam Musorprov yang akan digelar tahun ini, sudah terdapat tiga kandidat yang diprediksi akan maju dalam pemilihan calon ketua KONI Jawa Barat. Ketiga nama itu adalah Brigjen (Purn) Arief Prayitno, Daud Achmad, dan M. Budiana.*

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya