Cedera Lutut, Bek Chelsea Thiago Silva Terancam Absen Lama

Liputan6.com, Jakarta Chelsea telah mengkonfirmasi bahwa Thiago Silva kemungkinan akan absen dalam waktu yang tidak ditentukan setelah mengalami cedera lutut. Silva cedera saat timnya bertemu Tottenham Hotspur pada laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan kemarin.

Pada laga itu, Silva berduel dengan Harry Kane di dalam area penalti. Namun, akibat kombinasi pendaratan yang canggung dan Kane jatuh di atasnya, menyebabkan Silva membutuhkan beberapa menit perawatan dari staf medis Chelsea.

Meskipun pemain berusia 38 tahun itu berusaha untuk bermain lagi, dia dengan cepat memberi isyarat ke bangku cadangan bahwa dia tidak dalam posisi untuk melanjutkan pertandingan.

Saat Silva keluar lapangan di Stadion Tottenham Hotspur, semua orang di kubu Chelsea memiliki kekhawatiran soal cedera bek tengah itu.

Setelah pertandingan, Graham Potter mengindikasikan bahwa dia tidak yakin dengan tingkat keparahan cederanya. Tapi, sebuah laporan mengindikasikan bahwa pemain internasional Brasil itu harus berpacu dengan waktu agar bisa fit untuk pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia. Dortmund pada 7 Maret.

Pada Selasa pagi, Chelsea merilis pernyataan untuk mengkonfirmasi masalah Silva: "Setelah mengalami cedera lutut selama paruh pertama pertandingan hari Minggu melawan Tottenham Hotspur, Thiago menjalani penilaian lebih lanjut dan pemindaian saat kembali ke pusat pelatihan pada hari Senin."

"Hasil pemindaian dari penilaian tersebut telah mengonfirmasi kerusakan pada ligamen lutut Thiago dan dia sekarang akan bekerja sama dengan departemen medis klub selama rehabilitasinya untuk kembali beraksi secepat mungkin."

Silva secara efektif dikesampingkan dari pertandingan Liga Inggris Sabtu depan melawan Leeds United. Namun, Potter masih memiliki sejumlah alternatif untuk pertandingan itu.

Kalidou Koulibaly, Fofana, Benoit Badiashile dan Trevoh Chalobah semua berharap untuk tampil dalam laga yang harus dimenangkan The Blues jika mereka ingin kembali bersaing untuk kualifikasi Eropa.

Sebelumnya, dikabarkan posisi Graham Potter sebagai manajer Chelsea berada di ujung tanduk. Eks arsitek Brighton and Hove Albion itu bisa dipecat The Blues jika gagal menang di dua laga mendatang.

Potter gagal membawa Chelsea kembali ke kejayaannya. Sejak bergabung September 2022 menggantikan Thomas Tuchel, Potter justru membuat klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu semakin terpuruk.