Kondisi Werdhi Art Center Setelah FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20: Renvoasi Nyaris Rampung, Tinggal Pengaspalan

FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 yang seharusnya berlangsung di lokasi cagar budaya tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2023, 00:01 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 00:01 WIB
Werdhi Art Center
Renovasi Werdhi Art Center nyaris rampung saat FIFA memutuskan membatalkan acara drawing Piala Dunia U-20 2023 pada Sabtu (25/3/2023). (Liputan6/Kori Sofianty)

Liputan6.com, Jakarta Renovasi Werdhi Art Center atau Taman Budaya di Denpasar, Bali berujung sia-sia. Cagar Budaya yang tengah bersolek tersebut batal digunakan menjadi lokasi drawing Piala Dunia U-20, pada 31 Maret 2023.

Padahal sebelumnya, Dinas Kebudayaan Pemprov Bali, selaku pengelola telah berupaya memenuhi segala srayat yang diminta FIFA selaku penyelenggara turnamen. Mulai dari memperbaiki interior, mengecat ulang Gedung Ksirarnawa, hingga mengganti cover atau sarung tempat duduk yang ada di dalamnya. 

Menurut Kepala Dinas Kebudayan Pemprov Bali, I Gede Arya Sugiartha, proses renovasi sudah hampir 100 persen. Hanya tersisa pengaspalan untuk memperlancar arus lalu-lintas selama drawing berlangsung. 

Werdhi Art Center
Renovasi Werdhi Art Center nyaris rampung saat FIFA memutuskan membatalkan acara drawing Piala Dunia U-20 2023 pada Sabtu (25/3/2023). (Liputan6/Kori Sofianty)

Pantauan Liputan6.com, Senin (27/3/2023), para pekerja di kawasan Werdhi Art Center atau Taman Budaya di Denpasar, Bali sudah tidak sesibuk hari-hari sebelumnya. Truk dan alat pengaspalan kini terparkir rapi di tepi jalan. Hanya beberapa pekerja yang terlihat merapikan beberapa bagian trotoar.

Di dalam gedung Ksirarnawa yang jadi lokasi pengundian, kursi-kursi dengan sarung warna merah sudah berderet rapi. Hanya saja, sudah tak ada kesibukan untuk menyambut drawing Piala Dunia U-20 2023  

Penolakan Timnas Israel

Gedung Ksirarnawa
Kursi-kursi dengan sarung yang baru telah disusun di Gedung Ksirarnawa yang terdapat di Werdhi Art Center. Lokasi ini seharusnya menjadi tempat drawing Piala Dunia U-20 2023. (Liputan6.com/Kori Sofianty)

FIFA seperti diketahui telah membatalkan agenda tersebut pada Sabtu pagi (25/3/2023). Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga dalam keterangan pers sehari kemudian menduga, langkah tersebut merupakan buntut dari penolakan Gubernur Bali, I Wayan Koster terhadap kehadiran Israel di Piala Dunia U-29. 

Sikap ini bahkan secara resmi disampaikan Koster kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang saat itu dijabat Zainudin Amali. Dalam surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET tertanggal 14 Maret tersebut, kader PDI Perjuangan itu meminta agar Menpora menolak kehadiran Timnas Israel di Bali. 

"Kemarin kami sudah dapat informasi dari FIFA dan LOC. Namun dalam pemberitahuan belum ada surat resmi, tapi pesannya jelas kalau drawing yang akan dilakukan di Bali telah dibatalkan FIFA,” kata Arya. 

 

Polisi Sudah Siap Melakukan Pengamanan

Sementara itu, Kadiv Humas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, bahwa penundaan gelaran drawing yang telah diumumkan adalah kewenangan panitia pusat. Meski begitu hingga saat ini personel Polda Bali masih siap dan telah melakukan persiapan pengamanan ditambah ekstensi dari Mabes Polri.

"Soal penundaan menjadi kewenangan pusat, kami di Polda Bali terus mempersiapkan pengamanan yang sudah dijadwalkan dengan sejumlah personel dan instansi terkait termasuk latihan pengamanan di lapangan maupun tempat tempat tertentu,” ujar Kombes Pol Satake Bayu, Senin (27/3/2023). 

Laporan Kori Sofianty, Bali

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya