Renovasi Stadion Piala Dunia U-20 yang Akhirnya Batal di Indonesia Telan Biaya Hingga Rp155,17 Miliar, Simak Rinciannya

Kementerian PUPR telah mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk merenovasi stadion demi kepentingan Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal berlangsung di Indonesia.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 04 Apr 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 15:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono (dok PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia U-20 2023 telah dipastikan batal berlangsung di Indonesia. Padahal menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono semua stadion, baik stadion utama maupun tempat latihan yang sedianya dipakai untuk turnamen level junior tersebut, sudah siap digunakan.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, pria yang karib disapa Pak Bas itu sekaligus membantah dengan tegas tudingan masalah infrastruktur yang membuat FIFA membatalkan ajang yang diikuti 24 negara itu.

"Kami sudah menyiapkan semuanya. Sejak 31 Maret, saat FIFA memeriksa tahap akhir finalisasi stadion, semua dinyatakan oke. Jadi tidak benar jika sekarang ada yang bilang batal karena infrastruktur stadion. Gak benar itu," ujar Basuki saat bertemu perwakilan media di Jakarta, Senin (3/4) malam.

Basuki juga menjelaskan bahwa Kementerian PUPR dalam mendukung kegiatan Piala Dunia U-20, telah merenovasi 5 venue untuk laga serta 20 lapangan untuk latihan dengan total biaya Rp 155,17 M.

"Kami komitmen dengan tugas yang diberikan. Apalagi ajang Piala Dunia U-20, seperti yang dikatakan pak Erick, merupakan ajang terbesar kedua FIFA, sehingga kami tidak main-main demi menjaga amanah Presiden demi suksesnya turnamen tersebut. Selain itu, kami juga tengah memperbaiki stadion-stadion lainnnya di Indonesia agar sesuai dengan standar FIFA," jelas Basuki menambahkan.

 

Rincian Biaya Renovasi Venur Piala Dunia U-20

Perawatan Lapangan Stadion GBK Jelang Piala Dunia U20
Aktivitas pekerja saat perawatan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Perawatan kebersihan Stadion berkapasitas 88.083 penonton tersebut dilakukan secara rutin jelang pertandingan Internasional Sepakbola U-20 di Indonesia yang diikuti 24 negara untuk ajang bergengsi sepak bola yang akan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Menurut Basuki, selain Stadion Utama Gelora Bung karno, perincian renovasi lima stadion utama lainnya meliputi, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (venue utama) di Sumatera Selatan, 4 Lapangan Latihan (Bumi Sriwijaya dan Atletik, Baseball, & Panahan, Jakabaring) dengan biaya Rp 43,35 M.

Lalu Stadion Si Jalak Harupat (venue utama), 4 Lapangan Latihan (Gelora Bandung Lautan Api, IPDN, Jati Padjajaran, & Sidolig) dengan biaya Rp 53,97 M. Juga Stadion Manahan, Solo (venue utama), 4 Lapangan Latihan (Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, dan Kota Barat) dengan biaya Rp 16,82 M.

 

Selanjutnya

Stadion Gelora Bung Tomo (venue utama), 4 Lapangan Latihan (Gelora 10 Nopember, A GBT, C GBT, dan Thor) dengan biaya Rp 23,29 M, dan terakhir Stadion I Wayan Dipta (venue utama), 4 Lapangan Latihan (I Gusti Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Gelora Samudra, dan Trisakti) dengan biaya Rp 17,61 M.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya