Mikel Arteta Berpotensi Rusak Peluang Arsenal Rekrut Lionel Messi

Arsenal sejauh ini belum memberi respons apapun terkait masa depan Lionel Messi yang semakin rawan di PSG.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 05 Apr 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2023, 15:00 WIB
Pemain Paris Saint Germain (PSG), Lionel Messi
Pemain Paris Saint Germain (PSG), Lionel Messi tengah menjadi incaran klub-klub besar jelang bursa transfer musim panas 2023. (FRANCK FIFE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Masa depan Lionel Messi di Paris Saint Germain (PSG) semakin tidak menentu. Proses negosiasi perpanjangan kontrak pemain yang dijuluki La Pulga itu mentok. Artinya, Messi siap meninggalkan PSG. 

Messi seperti telah memperkuat PSG sejak Agustus 2021 lalu. Messi didatangkan dari Barcelona dengan status bebas transfer setelah kedua pihak tidak juga menemukan cara bertahan di Camp Nou.

Messi kemudian menandatangani kontrak selama dua tahun hingga Juni 2023 dengan opsi perpanjangan. Sayang, sejauh ini PSG juga belum memberikan kabar gembira soal ini. Upaya Les Parisiens dalam mengaktifkan opsi perpanjangan pada kontrak pemenang 6 Ballon d'Or itu tak kunjung berhasil. 

Situasi bertambah keruh setelah sebagian suporter PSG mengolok-olok Messi jelang laga melawan Lyon. Mereka kecewa setelah rumor kepulangan Messi ke Barcelona belakangan semakin kencang berhembus. 

Sebenarnya tidak hanya Barcelona yang diuntungkan oleh kesulitan yang dihadapi PSG saat ini. Tim-tim besar juga sudah pasang kuda-kuda untuk mendapatkan tanda tangan Messi bila kesepakatan gagal. 

Hanya saja, Arsenal yang kini berada di puncak klasemen Liga Inggris sepertinya jadi pengecualian. Bukan karena terkendala harga. Ada faktor lain yang membuat The Gunners sulit mendapatkan tanda tangan Messi meski secara finansial mampu memberi tawaran menggiurkan. 

 

 

 

Riwayat Mikel Arteta Gagal Menjinakkan Pemain Bintang

PSG Vs Lyon
Bintang PSG, Lionel Messi dikepung para pemain Lyon dalam duel di Stadion Parc des Princes, Senin (3/4/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Aurelien Morissard)

Sejauh ini, Arsenal memang belum bereaksi apapun terhadap rumor kepindahan Messi. Hanya saja, Messi diperkirakan enggan mendarat di Emirates Stadium selama masih ada sosok Mike Arteta di Arsenal.

Seperti dilansir Express.co.uk, ada dua hal yang membuat Messi tidak berjodoh dengan Arsenal. Salah satunya adalah kesulitan Arteta dalam menangani pemain-pemain bintang dengan ego yang tinggi. Hal ini sebelumnya terlihat dalam kasus Pierre-Emerick Aubameyang dan Mesut Ozil. Kedua pemain tersebut terpaksa meninggalkan The Gunners karena tidak cocok dengan gaya kepemimpinan Mikel Arteta.

 

Kenangan Buruk di Masa Lalu

Kalahkan Manchester United, Pelatih Arsenal Mikel Arteta Luapkan Kegembiraan Usai Pertandingan
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Manchester United pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates di London (22/1/2023). Gol kemenangan Arsenal di cetak Eddie Nketiah dua gol dan Bukayo Saka. (AFP/Glyn Kirk)

Selain itu, penolakan juga dilatarbelakangi kenangan buruk yang melibatkan keduanya di masa lalu. Saat masih menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City, Arteta pernah membuat Messi marah besar. 

Insiden bermula saat Manchester City berhasil menang 3-1 atas Barcelona di Etihad Stadium pada matchday keempat babak penyisihan grup C Liga Champions 2016. Hasil ini merupakan balasan atas kekalahan 0-4 yang dialami The Citizens pada laga sebelumnya yang berlangsung Camp Nou.

Arteta diketahui sangat gembira dengan kemenangan tersebut. Namun yang memicu kemarahan Messi adalah ketika pria asal Spanyol itu tetap merayakannya di lorong menuju kamar ganti pemain.  

 

Dibantah Pep Guardiola

Menurut  Spanish radio station COPE, Messi kabarnya langsung meminta Arteta diam. Dalam bahasa Spanyol, Messi menghardik dengan kalimat ,"Pergi dan dan rayakan sendiri di kamar ganti. Jangan di sini."

Arteta maupun Guardiola belakangan membantah kabar tersebut. Guardiola bahkan menyebut kalau Arteta sangat mengagumi Messi. "Saya sudah bicara kepada Arteta," kata Pep Guardiola kala itu. 

"Tidak mungkin insiden itu terjadi. Dia sangat mengagumi Messi dan Barcelona," sambungnya. Pep Guardiola sendiri sangat akrab dengan Messi dan pernah meraih masa keemasan bersaam Barca.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya