Liputan6.com, Jakarta Masa depan Lionel Messi di Paris Saint Germain (PSG) semakin tidak menentu. Proses negosiasi perpanjangan kontrak pemain yang dijuluki La Pulga itu mentok. Artinya, Messi siap meninggalkan PSG.Â
Messi seperti telah memperkuat PSG sejak Agustus 2021 lalu. Messi didatangkan dari Barcelona dengan status bebas transfer setelah kedua pihak tidak juga menemukan cara bertahan di Camp Nou.
Baca Juga
Messi kemudian menandatangani kontrak selama dua tahun hingga Juni 2023 dengan opsi perpanjangan. Sayang, sejauh ini PSG juga belum memberikan kabar gembira soal ini. Upaya Les Parisiens dalam mengaktifkan opsi perpanjangan pada kontrak pemenang 6 Ballon d'Or itu tak kunjung berhasil.Â
Advertisement
Situasi bertambah keruh setelah sebagian suporter PSG mengolok-olok Messi jelang laga melawan Lyon. Mereka kecewa setelah rumor kepulangan Messi ke Barcelona belakangan semakin kencang berhembus.Â
Sebenarnya tidak hanya Barcelona yang diuntungkan oleh kesulitan yang dihadapi PSG saat ini. Tim-tim besar juga sudah pasang kuda-kuda untuk mendapatkan tanda tangan Messi bila kesepakatan gagal.Â
Hanya saja, Arsenal yang kini berada di puncak klasemen Liga Inggris sepertinya jadi pengecualian. Bukan karena terkendala harga. Ada faktor lain yang membuat The Gunners sulit mendapatkan tanda tangan Messi meski secara finansial mampu memberi tawaran menggiurkan.Â
Â
Â
Â
Riwayat Mikel Arteta Gagal Menjinakkan Pemain Bintang
Sejauh ini, Arsenal memang belum bereaksi apapun terhadap rumor kepindahan Messi. Hanya saja, Messi diperkirakan enggan mendarat di Emirates Stadium selama masih ada sosok Mike Arteta di Arsenal.
Seperti dilansir Express.co.uk, ada dua hal yang membuat Messi tidak berjodoh dengan Arsenal. Salah satunya adalah kesulitan Arteta dalam menangani pemain-pemain bintang dengan ego yang tinggi. Hal ini sebelumnya terlihat dalam kasus Pierre-Emerick Aubameyang dan Mesut Ozil. Kedua pemain tersebut terpaksa meninggalkan The Gunners karena tidak cocok dengan gaya kepemimpinan Mikel Arteta.
Â
Advertisement
Kenangan Buruk di Masa Lalu
Selain itu, penolakan juga dilatarbelakangi kenangan buruk yang melibatkan keduanya di masa lalu. Saat masih menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City, Arteta pernah membuat Messi marah besar.Â
Insiden bermula saat Manchester City berhasil menang 3-1 atas Barcelona di Etihad Stadium pada matchday keempat babak penyisihan grup C Liga Champions 2016. Hasil ini merupakan balasan atas kekalahan 0-4 yang dialami The Citizens pada laga sebelumnya yang berlangsung Camp Nou.
Arteta diketahui sangat gembira dengan kemenangan tersebut. Namun yang memicu kemarahan Messi adalah ketika pria asal Spanyol itu tetap merayakannya di lorong menuju kamar ganti pemain. Â
Â
Dibantah Pep Guardiola
Menurut Spanish radio station COPE, Messi kabarnya langsung meminta Arteta diam. Dalam bahasa Spanyol, Messi menghardik dengan kalimat ,"Pergi dan dan rayakan sendiri di kamar ganti. Jangan di sini."
Arteta maupun Guardiola belakangan membantah kabar tersebut. Guardiola bahkan menyebut kalau Arteta sangat mengagumi Messi. "Saya sudah bicara kepada Arteta," kata Pep Guardiola kala itu.Â
"Tidak mungkin insiden itu terjadi. Dia sangat mengagumi Messi dan Barcelona," sambungnya. Pep Guardiola sendiri sangat akrab dengan Messi dan pernah meraih masa keemasan bersaam Barca.
Advertisement