Liputan6.com, Jakarta - Untuk kedua kalinya dalam dua musim berturut-turut, Real Madrid kembali dipertemukan dengan Manchester City di babak semifinal Liga Champions. Kedua raksasa sepak bola Eropa tersebut dijadwalkan akan melakoni leg pertama di Santiago Bernabeu, Rabu (10/5/2023) pukul 02.00 WIB.
Menjelang duel tersebut, Carlo Ancelotti dalam sesi konferensi persnya mengakui jika skuad Pep Guardiola musim ini jauh lebih baik dan lebih lengkap ketimbang musim lalu ketika disingkirkan oleh Real Madrid dari Liga Champions di babak yang sama.
Baca Juga
“Ini [Manchester City] adalah tim lengkap yang memainkan sepak bola yang sangat bagus. Kami bekerja untuk menghentikan tim yang nampaknya tidak dapat dibendung. Kami akan memiliki peluang. Kami dalam kondisi yang bagus dan berada di level yang sama seperti musim lalu,” jelas manajer yang telah meraih empat gelar Liga Champions tersebut seperti dilansir dari Marca.
Advertisement
Lebih lanjut, Ancelotti menjelaskan jika sosok Erling Haaland telah menjadi potongan puzzle terakhir yang dibutuhkan Pep Guardiola untuk melengkapi kekurangan skuadnya.
“Mereka adalah tim yang lebih lengkap dibanding tahun lalu. Gabriel Jesus sangat berbahaya, tapi berbeda dengan Haaland,” sambungnya.
Keberhasilan Los Blancos menjuarai kompetisi Copa del Rey beberapa waktu lalu pun dinilai oleh sang manajer sebagai bonus yang akan memberikan dorongan lebih dalam perjuangan skuadnya mempersembahkan gelar Liga Champions ke-15 bagi raksasa Spanyol tersebut.
“Yang terpenting adalah motivasi dan antusiasme. Memenangkan Copa del Rey adalah bonus,” jelas Ancelotti.
Bukan Hanya Tentang Haaland
Meski Ancelotti mengakui seberapa berbahaya dan mengancamnya Haaland bagi timnya, ia menjelaskan jika ancaman terbesar bukan hanya terdapat di dalam sosok bomber Norwegia itu saja, melainkan keseluruhan tim Manchester City.
“Ia [Haaland] sangat berbahaya. Ia sangat mengesankan dalam hal mencetak gol, itu sudah jelas. Berbicara tentang Haaland berarti tidak hanya berbicara mengenai satu pemain, tetapi juga tentang keseluruhan tim yang menyerang dan memiliki banyak ide,” jelas Ancelotti.
Eks manajer AC Milan itu pun mengungkapkan jika rencana yang dibawa oleh skuadnya bukan hanya untuk menghentikan striker yang sementara ini telah mengoleksi 51 gol di semua kompetisi tersebut.
“Rencana permainan kami bukan hanya menghentikan Haaland, melainkan menghentikan tim yang tampaknya tak terbendung. Tapi saya pikir itu mungkin bagi kita. Kita bisa menang,” pungkasnya.
Advertisement
Strategi
Selain menekankan rencananya untuk mengarahkan fokus kepada keseluruhan tim Pep Guardiola, Ancelotti juga menginginkan para pemainnya untuk mengerahkan semua kemampuannya guna meraih kemenangan di leg pertama yang tentunya akan menjadi modal besar bagi mereka agar dapat melaju ke partai final.
“Rencana strategi kami untuk besok adalah menampilkan performa yang lengkap dan bermain sebaik mungkin dalam hal fisik, teknik dan motivasi. Leg kedua akan menentukan hasil. Tapi kami ingin mengambil keuntungan besok,” jelas pria berusia 63 tahun tersebut.