Liputan6.com, Jakarta- Timnas basket putri Indonesia sudah memulai persiapan menghadapi Asian Games XIX/2022 yang akan digelar di Hangzhou China. Total ada 19 pemain yang dipanggil melalui Badan Tim Nasional PP Perbasi untuk memperkuat timnas basket putri 5on5.
Dari 19 nama yang dipanggil ada 12 pemain yang ikut mempersembahkan medali emas untuk pertama kalinya di SEA Games 2023. Seperti Adelaide Callista Wongsohardjo, Yuni Anggraeni, dan Priscilla Annabel Karen.
Kemudian ada Peyton Alexis Whitted, Nathania Claresta, Kadek Pratitta, Henny Sutjiono, Dyah Lestari, Clarita Antonio, Kimberley Pierre Louis, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi dan Agustin Elya Gradita Retong.
Advertisement
Timnas basket putri Indonesia juga mulai memilikirkan regenerasi. Beberapa muka baru dipanggil. Total ada tujuh pemain muda yang ikut pelatnas basket putri yakini Jennifer Candra, Nathania Nicole Sasongko, dan Faizzatus Shoimah. Kemudian ada juga pendatang baru seperti Maxine Maria Sutisna, Jesslyn Angelique Aritonang, Thasya Hery Saputera, dan Namira Ramandha.
“Para pemain ini dipanggil untuk persiapan Asian Games di Hangzhou. Mereka jalani TC (training camp) mulai 5 Juli di GOR Cahaya Lestari Surabaya Jalan Dharmahusada Utara,” jelas Sekjend PP PERBASI Nirmala Dewi.
“Sengaja kami panggil pemain muda supaya belajar bersama pemain seniornya. Dengan cara ini, diharapkan bisa terjadi transfer ilmu yang baik sehingga regenerasi di Timnas Putri berjalan sesuai yang kita harapkan,” lanjut sekjen wanita pertama di PP PERBASI ini.
Kursi Pelatih Alami Pergantian
Tak cuma memanggil muka baru, ada perubahan di kursi kepelatihan. Di Asian Games Hangzhou nanti, Marlina Herawan yang akan menangani tim. Marlina merupakan mantan pemain Surabaya Fever. Dia pernah menjadi bagian dari timnas saat meraih medali perak pada SEA Games 2015 di Singapura.
Dia juga pernah membantu Timnas Putri U-18 naik kasta ke Level A FIBA Asia pada 2017. Saat itu, dia sebagai asisten pelatih dari pelatih kepala Arif Gunarto.
“Kami memanggil Pemain Muda dan Pelatih Lokal Muda adalah untuk memulai regenerasi Tim. Kami tidak mau ketinggalan dalam mempersiapkan Tim untuk SEA Games 2025, mengingat jangka waktu yg masih panjang, kita harus mulai mempersiapkan Atlet dan Pelatih Muda yg punya visi jangka panjang di dalam Tim ini,” jelas Penanggung Jawab Timnas Putri Christopher Tanuwidjaja.
Advertisement
Alasan Sophie Lin Chi Wen Diganti
Kata Christopher, pihaknya harus rela melepaskan pelatih Sophie Lin Chi Wen. Ini karena dia sudah lama meninggalkan keluarga dalam kurun waktu yang sangat lama.
“Kami memberikan apresiasi yang sangat tinggi bagi Coach Sophie bukan hanya karena dia sudah membawa kemajuan bagi Basket Putri Indonesia, tapi juga karena dia rela berkorban meninggalkan keluarganya dari sejak pertengahan tahun 2020 sampai sekarang,” terang Itop, sapaan karib Christopher.
Oleh karena itu, lanjut Itop, kedepannya berusaha memberikan kesempatan bagi pelatih muda lokal yang dapat berkomitmen jangka panjang.
“Kami selaku Manajemen juga tetap pada komitmen kami seperti TC sebelumnya, akan mendatangkan Pelatih kaliber International atau mengirimkan para Pelatih muda ini untuk menimba ilmu lebih banyak lagi dari luar negeri,” ujarnya.
“Dengan demikian harapan kami, Timnas Basket Putrì mulai saat ini sudah memiliki fondasi untuk program yang berkesinambungan setidaknya untuk jangka waktu yang cukup panjang,” lanjutnya.