Naoya Inoue vs Stephen Fulton: The Monster Berburu Gelar di Empat Kelas Berbeda

Pertarungan Naoya Inoue melawan Stephen Fulton berlangsung di Ariake Arena, Tokyo, Selasa (25/7/2023).

oleh Marco Tampubolon diperbarui 25 Jul 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2023, 18:00 WIB
Naoya Inoue vs Stephen Fulton
Naoya Inoue vs Stephen Fulton di Ariake Arena, Tokyo, Selasa malam (25/7/2023). (Kazuhiro NOGI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Naoya Inoue tengah menapaki ambisinya menjadi raja pound to pound baru di dunia tinju profesional. Menjadi penguasa kelas bantam dan pernah merebut gelar juara dunia di kelas flyweight dan super flyweight, pria asal Jepang itu ingin melengkapinya dengan gelar di kelas baru, yakni bantam super.

Demi mewujudkan mimpi tersebut Inoue yang dijuluki The Monster akan berhadapan dengan pemegang gelar WBC dan WBO, Stephen Fulton di Ariake Arena, Tokyo, Selasa malam (25/7/2023). 

Meski baru pertama kali tampil di kelas ini, Inoue yang belum terkalahkan dengan rekor bertanding 24-0 (21KO) sangat percaya diri. Dia optimistis mampu mengalahkan Fulton dengan kemampuannya. 

"Saya sangat termotivasi dan siap sepenuhnya untuk laga ini," kata Inoue dalam jumpa pers jelang pertandingan, Sabtu lalu. "Ini duel pertama saya di 122 lbs. Itu sebabnya saya sangat termotivasi."

 

"Saya punya harapan yang tinggi untuk diri saya sendiri. Saya ingin menunjukkan kemampuanku."

Sebagai pendatang baru di kelas bantam super, Inoue justru lebih dijagokan dalam laga ini. Sebaliknya, pasar taruhan menempatkan Fulton yang memiliki rekor bertanding 21-0 (8KO) sebagai underdog. 

Meski demikian, Inoue tidak boleh lengah. Sebab bagaimana pun juga, Fulton merupakan petinju alami yang bermain di kelas bantam super. Ini terlihat dari postur tubuhnya yang lebih tinggi dari Inoue. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jarang Bertemu Petinju Tak Terkalahkan

Petinju Jepang Naoya Inoue
Petinju Jepang Naoya Inoue berpose di akhir konferensi pers di Tokyo pada 6 Maret 2023, di mana ia mengumumkan akan memperebutkan dua gelar dunia dalam debut tinju kelas bantam supernya ketika ia menghadapi Stephen Fulton dari AS. (Richard A. Brooks / AFP)

Selain itu, rekor bertanding Fulton juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Meski memiliki kemenangan KO yang lebih sedikit dari Inoue, petinju asal Philadelphia itu dikenal tangguh di atas ring. Inoue sendiri menjadi petinju tak terkalahkan ke-10 yang dihadapi Fulton sepanjang 22 kali rekor bertandingnya. 

Salah satu korbannya adalah Angelo Leo pada pertarungan Januari 2021 lalu. Dalam duel ini, Fulton sukses menodai rekor tak terkalahkan Leo sekaligus merebut gelar juara dunia versi WBO. 

Fulton juga satu-satunya petarung yang mampu mengalahkan Brandon Figueroa saat keduanya bentrok pada duel unifikasi WBC/WBO pada November 2021. Dalam laga ini, Fulton menang angka majority.  

Sebaliknya, Inoue sebagai raja KO baru sekali bertemu petinju tak terkalahkan sebelum Fulton. Tepatnya, saat dia berhasil memenangkan gelar juara dunia kelas bantam pertamanya melawan Emmanuel Rodriguez dari Puerto Riko pada 18 Mei 2018 lalu. Dalam duel ini, Inoue tampil perkasa dan memaksa Rodriguez sebagai juara kelas bantam IBF menyerah kurang dari dua ronde.

Kemenangan tersebut membuka jalan menuju mahkota tak terbantahkan untuk Inoue, usai mengalahkan Nonito Donaire melalui keputusan bulat pada November 2019 untuk menambah sabuk WBA dan sekali lagi melalui KO ronde kedua untuk memperebutkan gelar WBC Juni lalu.

Pada tahun 2022 lalu, Inoue juga berhasil memukul jatuh Paul Butler pada ronde ke-11 dan merebut gelar WBO kelas bantam. Kemenangan ini sekaligus sekaligus menjadikannya sebagai petinju Asia pertama yang sepenuhnya berhasil menyatukan gelar di seluruh divisi di era multi-sabuk.

  


Ikuti Jejak Kazuto Ioka?

Jika Inoue berhasil mengalahkan Fulton di Ariake Arena, dia akan jadi petinju Jepang kedua yang memenangkan gelar dunia dalam empat kelas berat berbeda. Petinju pertama yang mencapai prestasi tersebut adalah Kazuto Ioka, pada Juni 2019. Inoue yakin divisi kelas bantam jadi kelas berat terbaik untuk tubuhnya.

"Pekerjaanku berjalan dengan baik,” kata Inoue.

"Saya sedang menangani persiapan. Saya pikir super bantam adalah bobot terbaik untuk saya.”

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya