Indonesia Gagal Penuhi Target Emas Asian Games 2022, Menpora Minta Maaf

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta maaf kepada seluruh masyarakat menyusul kegagalan Indonesia memenuhi target medali emas Asian Games 2022.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Okt 2023, 20:38 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 18:30 WIB
Menpora RI Dito Ariotedjo
Menpora RI, Dito Ariotedjo minta maaf menyusul kegagalan Indonesia mencapai target di Asian Games 2022. (Bola.com/Abdul Aziz)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta maaf kepada seluruh masyarakat menyusul kegagalan Indonesia memenuhi target medali emas Asian Games 2022.

“Saya ingin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden Republik Indonesia karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai,” kata Dito di Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Dia melanjutkan, pihaknya sebelumnya menargetkan bisa masuk 12 besar dan merebut delapan emas.

“Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit, satu medali lagi dan satu peringkat lagi. Kita ada di peringkat 13 dan tujuh medali emas,” katanya.

Menpora mengakui rapor Indonesia di Asian Games 2023 tidak sesuai harapan, terlebih menyusul persiapan yang matang dan kerja keras oleh atlet-atlet Indonesia.

Dito menyebut hal ini menjadi menjadi momen introspeksi yang penting bagi dunia olahraga Indonesia.

“Tapi kita harus bangga karena untuk dalam sejarah Asian Games di luar kita tuan rumah, ini cukup signifikan kenaikannya,” ungkap Menpora, dilansir Antara.


Komitmen Menpora Dukung Atlet Indonesia

Menpora Dito Ariotedjo dan CdM Asian Games 2023 Basuki Hadimuljono mendukung langsung perjuangan atlet di Hangzhou
Menpora Dito Ariotedjo dan CdM Asian Games 2023 Basuki Hadimuljono mendukung langsung perjuangan atlet di Hangzhou

Menpora juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan memperbaiki persiapan atlet-atlet Indonesia dalam ajang-ajang olahraga internasional yang akan datang. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap perkembangan olahraga di Indonesia.

Ia berjanji untuk terus bekerja keras dalam memajukan olahraga Indonesia dan mengharapkan dukungan serta doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk masa depan yang lebih gemilang dalam dunia olahraga.

Menpora juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk pengurus olahraga, pelatih, dan atlet, dalam membangun prestasi olahraga Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Dito berharap agar kekecewaan ini dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan prestasi dan kualitas persiapan atlet-atlet Indonesia.

“Kita akan mengevaluasi total seluruh cabang olahraga yang ikut di Asian Games dan akan kita analisis dan kembali analisa bagi yang meleset dari target. Ini sekiranya kita duduk bersama dan kita cari solusinya apa yang terbaik,” kata Dito.


Rapor Indonesia di 3 Edisi Terakhir Asian Games

Foto: Aksi Rahmat Erwin Abdullah saat Pecahkan Rekor Dunia Angkat Besi dan Raih Medali Emas untuk Indonesia
Lifter putra Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, saat beraksi di final 73 kilogram cabang angkat besi Asian Games 2022 di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, China, Selasa (3/10/2023). Total Rahmat Erwin mengumpulkan total angkatan 359kg. Torehan itu jadi rekor baru di Asian Games. (AP Photo/Louise Delmotte)

Kontingen Merah Putih membawa pulang tujuh emas, 11 perak, dan 18 perunggu dari Hangzhou. Kemungkinan besar Indonesia bakal menduduki urutan 13 di posisi akhir.

Meski begitu, rapor tersebut jauh menurun ketimbang kinerja ajang 2018 ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Kala itu Tanah Air mengoleksi 31 emas, 24 perak, dan 43 untuk masuk empat besar.

Meski harus diakui, prestasi Indonesia lima tahun lalu dicatat dengan digelarnya sejumlah cabor favorit seperti pencak silat. Berbanding event sebelumnya di Incheon pada 2014, catatan Indonesia di Hangzhou masih menunjukkan peningkatan. Di Korea Selatan, rincian medali Asian Games milik Indonesia adalah empat emas, lima perak, dan 11 perunggu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya