Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir membantah berita palsu yang menyatakan bakal menaturalisasi 150 pemain asing. Dia menyebut hoaks di media tersebut sebagai fitnah yang tidak masuk akal.
"Satu hal yang jelas, unggahan soal 150 pemain dinaturalisasi adalah sebuah berita bohong, fitnah yang tidak masuk akal. Hal yang patut disayangkan adalah pihak yang tak bertanggungjawab sengaja menyebar kabar bohong yang bernada provokatif itu jelas-jelas memiliki niat tak baik," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/11/2023).
Baca Juga
Erick mengatakan, sejatinya naturalisasi yang dilakukan timnas adalah terkait pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia. Jumlah pemain naturalisasi, kata Erick, pun sangat terbatas.
Advertisement
"Memang saat ini ada beberapa pemain naturalisasi yang memiliki darah Indonesia dari orang tua atau keluarganya. Jelas jika memenuhi syarat menjadi WNI, mereka memiliki hak yang sama dengan WNI lain untuk memperkuat timnas," ujar Erick.
Sosok yang juga menjabat menteri BUMN ini menegaskan, proses naturalisasi tak dilakukan secara serampangan. Ada proses yang sangat ketat sebelum pemain keturunan bisa memperkuat Merah Putih.
"Buktinya banyak pemain luar yang berminat pun tidak bisa memperkuat timnas jika memang tidak sesuai standar dan prosedur yang ada. Jadi perlu ditegaskan core utama timnas kita adalah pembinaan yang berjenjang," kata Erick.
Â
Fokus Timnas adalah Regenerasi Pemain
Erick menjelaskan, bahwa saat ini fokus timnas adalah membuat jenjang kelompok umur. Hal ini, kata Erick, menjadi bagian dari sistem regenerasi timnas yang berjenjang.
"Fokus timnas saat ini adalah membentuk lapisan tim mulai dari U-14, U-16, U-17, U-20, U-23, dan senior. Dengan proses pembinaan yang baik dan berjenjang, kita berharap regenerasi bisa terus berjalan dan timnas memiliki stok yang siap dan mumpuni untuk berkompetisi di segala tingkatan umur," ujar Erick.
Advertisement