Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka suara menanggapi insiden kerusuhan yang terjadi pasca big match antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (23/9/2024) sore WIB.
Tim tuan rumah kala itu sejatinya berhasil memetik kemenangan 2-0 setelah terlibat duel 10 lawan 10 menyusul kartu merah yang diterima Firza Andika (Persija) serta Marc Klok (Persib).
Baca Juga
Dimas Drajad dan Ryan Kurnia menjadi bintang kemenangan Maung Bandung, usai melesakkan masing-masing 1 gol untuk membawa Persib meraih tiga poin di kandang sendiri.
Advertisement
Sayangnya, keberhasilan Persib Bandung menaklukkan rival sengitnya Persija Jakarta malah dinodai oleh aksi sejumlah oknum suporter yang turun ke lapangan selepas laga. Sejumlah laporan mengungkap kelompok suporter tersebut melakukan aksi anarkis dengan menyasar steward (petugas keamanan dalam penyelengaraan kegiatan olahraga) yang bertugas.
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI menyayangkan adanya insiden yang mencederai kompetisi sepak bola di Tanah Air. Dia pun menugaskan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator Liga 1 untuk mengusut kejadian serta pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
"Di tengah upaya menjaga agar kompetisi berjalan lancar dan damai, saya sungguh menyesalkan mengapa masih terjadi keributan suporter," ucap Erick Thohir lewat keterangan resminya pada Senin (23/9/2024).
"Memang bukan di tengah laga, yang saya dapati laporan berjalan lancar. Tapi kejadian setelah pertandingan. Ini yang harus menjadi tanggung jawab dan evaluasi total LIB serta mengusut kejadian ini baik supporter, manajemen pertandingan termasuk steward-nya," sambung Ketum PSSI.
Tunggu Laporan PT LIB
Lebih lanjut, Erick Thohir juga dengan tegas menyatakan pihaknya bakal menunggu laporan dari PT LIB. Menurutnya, operator kompetisi harus menelusuri lebih lanjut terkait bagaimana suporter bisa turun ke lapangan pasca laga hingga mengintimidasi petugas.
"Saya tunggu laporan dari LIB. Tapi melihat dari tayangan video yang beredar di medsos, tampak bagaimana suporter bisa turun ke lapangan setelah laga, lalu mengintimidasi para petugas di lapangan, ini yang perlu ditelusuri oleh LIB," ucapnya lagi.
"Mengapa bisa terjadi? Bagaimana manajemen pertandingan saat itu dijalankan LIB? Kita tidak boleh toleransi pada kekerasan, dalam bentuk apapun," tegas pria yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu.
Advertisement
PT LIB Kecam Kericuhan di Bandung
Di sisi lain, PT LIB sendiri sebenarnya juga telah buka suara menanggapi insiden kerusuhan yang terjadi selepas laga Persib Bandung vs Persija Jakarta, Senin (23/9/2024) lalu.
Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra mengecam keras tindakan tidak terpuji yang dilakukan oknum suporter. Dalam rilis resminya, PT LIB pun menyatakan bakal menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait guna mengusut tuntas kasus serta menjatuhkan sanksi bagi mereka yang terlibat.
"Dengan tegas kami sangat menyesalkan munculnya insiden tersebut. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak," ucap Asep pada Senin (23/9/2024) malam, dilansir dari situs resmi LIB.
"Kepada seluruh suporter, kami mengimbau untuk selalu menjaga ketertiban dan sportivitas dalam mendukung tim kesayangan," tambahnya.
Peta Persaingan di Liga 1 2024/2025
Advertisement