Hindari Hoaks Selama Pilkada 2024, Warga Diimbau Lakukan Cek Fakta

Pemerintah Kota Malang mengajak masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi selama masa kampanye Pilkada 2024 guna mencegah penyebaran hoaks yang dapat memicu kegaduhan publik.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 30 Sep 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Pemilu 2019
Ilustrasi Pilkada 2024. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan fakta terkait beragam informasi yang muncul selama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal ini untuk mencegah paparan hoaks di masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, M. Nur Widianto menyatakan bahwa pengecekan fakta dapat dilakukan dengan membandingkan informasi dari satu sumber dengan sumber lainnya.

"Jangan langsung percaya terhadap informasi dari satu sumber, tetapi bandingkan dengan sumber lainnya, seperti melalui berita di koran atau platform lainnya," kata Nur dilansir Antara.

Untuk diketahui, saat ini tahapan masa kampanye Pilkada 2024 sudah berjalan sejak 25 September hingga 23 November 2024. Oleh karena itu, pihaknya juga terus aktif bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait informasi Pilkada 2024.

Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki pemahaman yang kuat dalam upaya anti hoaks, tidak hanya selama masa pesta demokrasi tetapi juga terhadap seluruh informasi yang didapatkan sepanjang waktu.

Lebih lanjut, hoaks merupakan informasi yang tidak benar dan dampaknya mampu membangun pola pikir serta pandangan publik yang salah. Hal ini bisa memunculkan kegaduhan publik.

"Dampak hoaks mampu membangun pola pikir serta pandangan publik yang salah, hal ini bisa memunculkan kegaduhan publik. Kami sudah rutin mengajak masyarakat melawan hoaks, bahkan sebelum pilkada sudah dilakukan," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya