Erik ten Hag Pusing Lihat Padatnya Jadwal Manchester United: Pemain Bukan Robot

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Manchester United, Erik Ten Hag, menyatakan bahwa timnya mengalami tantangan besar akibat jadwal pertandingan yang sangat padat belakangan ini. Menurutnya, bermain pada tiga pertandingan dalam rentang waktu enam hari telah merugikan performa tim secara signifikan.  

“Kami bukan robot, jika Anda memainkan tiga pertandingan dalam enam hari, pertandingan yang sulit dan pada akhirnya kelelahan bisa menjadi masalah, tidak pernah ada alasan tapi itu ada," ucapnya dikutip disitus resmi MU.

Setan Merah telah melewati serangkaian tiga pertandingan dengan penampilan yang tidak konsisten. Meskipun berhasil meraih kemenangan 3-0 melawan Everton, MU harus mengalami kekalahan dalam dua pertandingan berikutnya, menyebabkan keheranan di kalangan para penggemar.

"Pertandingan melawan Galatasaray dan Everton kami bermain sangat bagus, melawan Newcastle kami tidak bermain bagus. Kami selalu yang pertama mengatakan, para pemain adalah yang pertama, mereka sangat kritis terhadap diri sendiri," tuturnya.

MU saat ini sedang mempersiapkan rangkaian tiga pertandingan berturut-turut di Old Trafford ke depannya. Seri pertama dimulai dengan kunjungan Chelsea dalam Liga Inggris pada pagi hari Kamis (07/11/2023) WIB.

Pertandingan yang sangat dinanti-nantikan ini akan diikuti oleh laga lain yang tak kalah menarik pada Sabtu malam, ketika mereka berhadapan dengan Bournemouth.

Pertandingan ketiga berturut-turut menjadi laga blockbuster melawan Bayern Munchen dalam kompetisi Liga Champions, di mana tim yang diasuh oleh Erik Ten Hag perlu meraih kemenangan untuk mempertahankan harapan lolos dari Grup A.  

Merespons spekulasi tentang dugaan masalah di dalam tim Manchester United, Erik Ten Hag menyangkal rumor tersebut dengan menyatakan bahwa ia senantiasa mendengarkan kritik dari para pemain dan berusaha untuk memberikan dukungan kepada mereka.  

“Saya selalu mendengarkan para pemain saya dan saya selalu memberi mereka kesempatan untuk menyampaikan, jika para pemain mempunyai pendapat yang berbeda tentu saja saya akan mendengarkan," jelasnya.

"Mungkin satu atau dua [sudah memberitahu saya], tapi ini tentang secara umum, mayoritas menginginkannya. bermain seperti ini, proaktif, dinamis, berani, itulah yang mereka inginkan," lanjutnya

Baru-baru ini, Manchester United secara tegas mengeluarkan larangan terhadap media yang dianggap telah memberitakan tentang skuad MU dengan cara yang dianggap tidak pantas.

Erik Ten Hag menekankan bahwa tindakan tersebut dianggap sebagai pelanggaran etika jurnalisme karena tidak mengonsultasikan berita ke pihak yang terlibat terlebih dahulu.  

"Seharusnya mereka datang ke kita dulu, dan jangan di belakang kita mencetak artikel-artikel yang tidak benar. Hubungan kita baik, mereka datang ke kita jauh-jauh hari, kita berdebat soal itu," ungkapnya.