Ada 1 Pemain Manchester United Masih Ratapi Pemecatan Erik Ten Hag

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United mendepak manajer asal Belanda Erik ten Hag pada akhir Oktober 2024. Posisi Ten Hag kini digantikan oleh pelatih muda Ruben Amorim. Kepergian Ten Hag rupanya masih diratapi oleh salah satu pemain MU.

Ten Hag harus kehilangan pekerjaannya di MU setelah prestasi buruk di awal musim 2024/2025. Padahal manajemen Setan Merah sudah mengabulkan banyak permintaannya soal perekrutan pemain baru.

MU mendatangkan Andre Onana, Antony, Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, Mason Mount, Rasmus Hojlund hingga Joshua Zirkzee untuk memuaskan Ten Hag. Sayangnya meski sudah menggelontorkan dana besar, MU malah tetap terpuruk.

Kepergian Ten Hag yang sudah hampir enam bulan ini masih tak bisa dilupakan Hojlund. Pemuda Denmark itu sebenarnya masih ingin dilatih Ten Hag lebih lama lagi. Hojlund mengaku dirinya pindah ke MU salah satu alasannya karena Ten Hag.

Meski meratapi kepergian Ten Hag, Hojlund menegaskan dirinya tak memiliki masalah dengan Amorim. Pemain 22 tahun itu siap menjalankan tugas dan memberikan yang terbaik untuk Amorim di MU.

"Saya fokus pada tugas bersama Ruben, karena proyek itu sangat menarik, tetapi Erik tentu saja menjadi salah satu alasan mengapa saya pindah ke Manchester United," ujar Hojlund.

“Ia melakukan sesuatu yang baik dan merupakan pelatih yang berbakat, tetapi tidak berhasil, dan begitulah adanya," sambung Hojlund.

“Saya masih sangat senang berada di Manchester United. Itu adalah klub yang selalu saya impikan untuk bermain. Dan saya sangat senang untuk Ruben. Ia adalah karakter yang keren dan orang yang keren."

Hojlund sendiri masa depannya di MU sedang terancam. Pada musim 2024/2025, Hojlund kesulitan bikin gol. Eks pemain Atalanta itu baru menghasilkan delapan gol dan dua assists dari 39 pertandingan yang dijalani bersama MU.

Setan Merah mulai berpikir mencari striker lain yang lebih subur di bursa transfer musim panas 2025. Beberapa pemain depan yang masuk radar MU antara lain Benjamin Sesko (RB Leipzig), Victor Osimhen (Napoli) hingga Viktor Gyokeres (Sporting CP).