Liputan6.com, Jakarta Perhelatan Piala Asia 2023 tahun ini membuat pelatih Liverpool, Jurgen Klopp kelimpungan. Bagaimana tidak. Turnamen yang akan berlangsung di Doha, Qatar itu semakin menggerus kekuatan The Reds.
Di awal tahun ini, Liverpool memang harus kehilangan sejumlah pilar yang terpaksa pergi memperkuat negaranya. Striker Liverpool, Mohamed Salah seperti diketahui bakal meninggalkan Anfield untuk mengikuti Piala Afrika yang berlangsung di Pantai Gading, mulai 13 Januari hingga 11 Februari 2024.
Baca Juga
Selain Mohamed Salah, Jurgen Klopp juga harus kehilangan Endo Wataru. Pemain berusia 30 tahun itu terpaksa meninggalkan The Reds untuk bergabung dengan timnas Jepang pada Piala Asia 2023. Kejuaraan ini dijadwalkan berlangsung di Doha, Qatar mulai 12 Januari hingga 10 Februari mendatang.
Advertisement
Situasi ini tentu saja membuat kekuatan Liverpool semakin berkurang. Padahal, kompetisi Liga Inggris tengah memasuki fase krusial di mana The Reds butuh kekuatan penuh untuk bisa bersaing.
Sebagai pelatih, Klopp tidak bisa membohongi perasaannya. Meski peluangnya kecil, mantan pelatih Borussia Dortmund itu berharap Mesir dan Jepang segera tersingkir dari turnamen yang mereka ikuti.
"Jika kubilang saya medoakan mereka beruntung, itu pasti bohong," kata Klopp sebelum pertandingan melawan Arsenal di Piala FA, pada 5 Januari lalu seperti dikutip dari ESPN.
"Dari sudut pandang pribadi, saya sangat senang mereka tereliminasi di fase grup tapi hal itu kemungkinan mustahil terjadi. Mereka bisa melangkah jauh dan menang. Kami harus memecahkan masalah ini, dan saya sangat yakin dengan hal itu," beber Klopp menambahkan.
Jepang Tim Paling Sukses di Piala Asia
Jepang menjadi salah satu tim favorit di Piala Asia 2023. Sejauh ini, Samurai Biru telah memenangkan empat gelar turnamen empat tahunan itu. Tahun ini, Jepang juga masih berambisi untuk menambah gelar ini sebagai sasaran antara menuju target yang lebih besar pada Piala Dunia 2026 mendatang.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu juga telah mengumumkan skuad yang akan dibawa ke Piala Asia 2023. Hanya 14 pemain jebolan Piala Dunia 2022 yang bakal memperkuat Jepang di Qatar nanti.
Sebenarnya Jepang bukanlah satu-satunya negara yang 'didoakan' segera tersingkir dari Piala Asia 2023. Indonesia juga bernasib sama. Pelatih klub Belgia KV Mechelen, Besnik Hasi juga berharap timnas Indonesia tak melaju jauh di Piala Asia 2023 menyusul pemanggilan pemain naturalisasi, Sandy Walsh.
Advertisement
Ada yang Berharap Indonesia Cepat Tersingkir
Sandy Walsh merupakan pemain andalan Hasi di lini belakang KV Mechelen. Di awal tahun ini, Hasi masih belum terlalu pusing karena Liga Belgia sedang libur. Namun pada 20 Januari 2024, KV Mechelen sudah ditunggu laga besar melawan Gent. Sandy Walsh pun dipastikan tidak bisa memperkuat Mechelen karena Piala Asia 2023 (2024) sudah berlangsung di Doha, Qatar mulai 12 Januari mendatang.
Hasi bertambah pusing karena akan ditinggal pemain kunci lainnya yakni Mory Konate yang harus bermain di Piala Afrika 2024 bersama timnas Guinea. Situasi ini membuat Hasi pun berharap agar timnas Indonesia dan Guinea tidak melangkah jauh di kedua ajang tersebut.
"Kami harus mencari solusi. Mereka tetap akan absen dalam pertandingan melawan AA Gent. Saya hanya bisa berharap mereka tidak melaju ke babak berikutnya," kata Besnik Hasi seperti dikutip Voetbalkrant.
Perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 akan diawali pada 15 Januari melawan Irak. Selanjutnya, pasukan Shin Tae-yong bakal bertemu Vietnam empat hari kemudian. Pertandingan terakhir fase grup untuk timnas Indonesia baru berlangsung 24 Januari 2024 melawan Jepang.
"Saya jelas tidak senang. Saya khawatir setiap hari. Kami mendengar dari kiri dan kanan para pesaing kami akan memperkuat diri. Kami harus temukan solusi dalam pemilihan pemain," tegas Besnik Hasi.
Kekhawatiran dan harapan Hasi wajar saja karena Sandy Walsh merupakan pemain kunci di tim asuhannya. Sejauh ini Sandy Walsh sudah main 19 kali di Liga Belgia dengan membuat satu assist.