Liputan6.com, Jakarta - Manchester United layak gembira dengan kinerja Rasmus Hojlund. Usai periode sulit setelah bergabung dari Atalanta pada musim panas, penyerang asal Denmark itu mulai menunjukkan ketajaman.
Dihargai 72 juta euro, beban Hojlund untk membayar kepercayaan sangat berat. Terlebih dia membela klub seperti Setan Merah yang selalu disorot.
Baca Juga
Dicap Lebih Hebat dari Erling Haaland, Manchester United Layak Rekrut Mantan Anak Asuh Ruben Amorim
Ambil Tongkat Estafet dari Legenda Manchester United, Ruben Amorim Siap Lanjutkan Momentum di Old Trafford
Football Manager 2024 Prediksi 4 Pemain Baru Manchester United Pilihan Ruben Amorim, Siapa Saja?
Ditambah berbagai masalah di dalam dan luar lapangan yang membayangi MU, posisi Hojlund pun semakin sulit. Statistik menunjukkan itu. Dia cuma membuat lima gol dalam 22 penampilan di seluruh kompetisi.
Advertisement
Semua berubah ketika Hojlund menghasilkan gol pertamanya di Liga Inggris melawan Aston Villa, 26 Desember lalu. Mantan pemain Strum Graz tersebut kini merobek gawang lawan enam kali pada tujuh pertandingan terakhir.
Kontribusinya otomatis mengangkat performa MU. Meski, di sisi lain, ketajaman Rasmus Hojlund juga memberi efek buruk. Pemain berusia 21 tahun tersebut jadi sasaran klub-klub raksasa Eropa.
Syarat Real Madrid Pinang Rasmus Hojlund dari Manchester United
Real Madrid jadi klub yang dilaporkan tertarik menculik Hojlund dari Old Trafford. Los Blancos memang membutuhkan penyerang murni sepeninggal Karim Benzema ke Arab Saudi tahun lalu.
Mereka beroperasi tanpa pemain berkarakter demikian pada musim ini dengan mengandalkan Vinicius Junior dan Rodrygo Goes. Sementara Joselu yang dipinjam dari Espanyol menjadi cadangan.
Namun, pergerakan Real Madrid terhadap Hojlund dilaporkan baru terjadi tergantung kondisi. Klub ibu kota Negeri Matador itu baru berusaha meminangnya jika Kylian Mbappe atau Erling Haaland gagal direkrut.
Advertisement
Manchester United Layak Panik
MU layak panik jika Real Madrid benar-benar menawar Hojlund. Pasalnya, kebanyakan pemain sulit menolak godaan dari Los Blancos.
Setan Merah juga merasakannya pada 2009. Mereka terpaksa melepas Cristiano Ronaldo karena sang pemain begitu ingin memperkuat Real Madrid.