Calon Juara Italia Jadi Pengagum Rahasia Bek Manchester United

Bek kanan Manchester United Aaron Wan-Bissaka memiliki pengagum rahasia. Klub Italia Inter Milan dilaporkan tertarik menggunakan jasanya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 15 Apr 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2024, 07:30 WIB
Foto: Deretan 5 Pemain Termahal MU yang Didatangkan dari Sesama Klub Liga Inggris, Harry Maguire Masih Termahal, Mason Mount Ketiga
Bek Manchester United, Aaron Wan Bissaka saat menghadapi Nottingham Forest pada laga Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford Stadium, Manchester (27/12/2022). Aaron Wan Bissaka dibeli MU dari Crystal Palace pada awal musim 2019/2020 dengan mahar senilai 55 juta euro atau kini hampir setara Rp900 miliar. Masih menyisakan kontrak hingga 30 Juni 2024, ia telah bermain dalam 160 laga di semua ajang dengan torehan 2 gol dan 11 assist. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Bek kanan Manchester United Aaron Wan-Bissaka memiliki pengagum rahasia. Klub Italia Inter Milan dilaporkan tertarik menggunakan jasanya.

I Nerrazzurri menginginkan Wan-Bissaka sebagai pengganti Denzel Dumfries. Inter Milan berencana menjual Dumfries selagi masih bisa mendapatkan uang transfer karena kontraknya habis pada 2025.

Raksasa Serie A itu sebenarnya ingin mempertahankan Dumfries, tapi tidak mampu memenuhi permintaan gaji pemain asal Belanda tersebut.

Gazzetta dello Sport mengabarkan, petinggi Inter Milan sudah menghubungi agen Wan-Bissaka pada tahun lalu. Klub kini berencana melakukan pendekatan resmi.

MU dilaporkan menyambut baik pinangan Inter Milan. Mereka mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak Wan-Bissaka hingga 2025 pada Januari lalu, tapi tidak menganggapnya sebagai aset jangka panjang.

Manajer Erik ten Hag pun menetapkan bek kanan sebagai sektor yang wajib dibenai pada bursa transfer musim panas mendatang.

Manchester United Tertarik Bek Inter Milan

Foto: 5 Bidikan Baru Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas 2022/2023, Termasuk Datangkan Kembali Sang Mantan
Denzel Dumfries dikabarkan merupakan target transfer Manchester United untuk menggantikan Aaron Wan-Bissaka yang akan dijual. Dumfries diyakini akan menjadi sosok yang sepadan dengan pesaingnya Diogo Dalot di posisi bek sayap kanan. Sayangnya, Manchester United harus bersaing dengan Chelsea yang juga sama-sama menginginkannya. (AFP/Filippo Monteforte)

MU sebelumnya membidik Dumfries demi mengatasi masalah tersebut. Namun, belakangan Setan Merah mundur teratur. Seperti Inter Milan, mereka menganggap Dumfries terlalu mahal.

Raksasa Inggris ini pun mulai mencari alternatif lain yang lebih murah. Sasaran mereka juga masih berasal dari Liga Italia. Pada pertengahan April 2024 ini muncul nama baru yang kabarnya akan direkrut MU yakni bek kanan Napoli Giovanni Di Lorenzo.

Pemain 30 tahun itu tampil bagus bersama Napoli di Liga Italia musim ini. Di Lorenzo mampu menyumbangkan dua gol dan delapan assist di seluruh kompetisi. Kemampuan Di Lorenzo yang ciamik saat membantu serangan ini sesuai dengan kriteria yang diinginkan MU.

Di Lorenzo memang baru memperpanjang kontraknya selama lima tahun dengan Napoli pada Agustus tahun lalu, namun harga pemain nasional Italia itu diyakini tidak akan terlalu mahal.

Menurut laporan Il Mattino, Di Lorenzo mempertimbangkan mencari petualangan baru setelah sudah lima tahun memperkuat Napoli. Jika Di Lorenzo memang menginginkan pergi, Napoli tidak akan menahannya. Di Lorenzo juga bukan aset utama Napoli seperti Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia yang bandrolnya mencapai di atas 60 juta poundsterling.

Manchester United Tidak Punya Banyak Pesaing

Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo. (AFP/Gabriel Bouys)

Pesaing MU mendapatkan Di Lorenzo juga tidak terlalu sengit. Hanya Aston Villa yang perlu diwaspadai oleh The Red Devils. Villa juga sedang butuh perbaikan di sektor bek kanan jika musim depan lolos ke Liga Champions.

MU sendiri tak mau membeli Di Lorenzo lebih dari 20 juta poundsterling karena sedang berhemat untuk menambal sektor lainnya yang juga perlu perbaikan. Mereka tak bisa leluasa keluar dana jumbo di bursa transfer karena terancam Financial Fair Play.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya