Liputan6.com, Jakarta Ajang bulu tangkis beregu putri, Uber Cup, kembali bergulir di paruh pertama 2024. Perhelatan yang berlangsung di Chengdu Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium itu diikuti oleh total 137 peserta dari 16 negara berbeda, dan telah berlangsung sejak 27 April lalu.
Pasukan badminton Indonesia tak ketinggalan memanaskan persaingan dalam turnamen Piala Uber 2024. Mereka mengawali kompetisi sebagai bagian dari grup C bersama Hong Kong, Uganda, serta Jepang, dan telah sukses mengunci tiket perempat final sejak menang telak 5-0 atas Uganda di laga kedua, Senin (29/5/2024).
Deretan pemain andalan pun diturunkan PBSI untuk meneruskan kiprah memperkuat Merah Putih dalam gelaran bulu tangkis bergengsi yang dihelat di China. Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, serta Ruzana menjadi perwakilan dari nomor tunggal putri.
Advertisement
Sementara itu, sektor ganda putri Indonesia bakal dibela oleh Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose, serta Meilysa Trias Puspitasari.
Meski mengerahkan kekuatan maksimal di edisi, misi merebut gelar Piala Uber 2024 tak ayal bakal menjadi tugas berat buat srikandi Merah Putih. Pasalnya, deretan negara papan atas seperti China, Jepang, dan Korea Selatan juga turut meramaikan turnamen.
Apalagi menilik sejarah, tim bulu tangkis putri Indonesia sudah lama tak merengkuh trofi Uber Cup. Tercatat hingga kini cuma ada 5 negara yang pernah mengecap gelar tersebut, dengan pasukan Merah Putih terakhir kali naik ke podium tertinggi pada 1996.
Lantas, negara mana sajakah yang selama ini jadi pesaing Indonesia mengumpulkan trofi Uber Cup, serta mana yang paling digdaya di antara mereka? Simak ulasan lengkapnya pada halaman berikut.
1. China - 15 Trofi
China merupakan negara paling digdaya sepanjang sejarah pelaksanaan Uber Cup. Pebulu tankis putri asal Tiongkok tercatat sudah 15 kali mendulang trofi sejak Piala Uber pertama kali digelar di Lancashire, Inggris, pada 1957 silam.
Adapun keberhasilan pertama China naik ke podium juara diraih saat Uber Cup edisi 1984. Setelahnya, mereka terus mendominasi panggung kompetisi hingga mengoleks total 5 gelar beruntun, sebelum tren tersebut diputus Indonesia pada tahun 1994 dan 1996.
Sementara itu, gelar Uber Cup terbaru milik negeri tirai bambu diperoleh pada 2020 usai menaklukkan Jepang di babak final. China nyaris mengoleksi gelar ke-16-nya pada 2022, andai mereka tak kalah tipis dari Korea Selatan di partai puncak.
Advertisement
2. Jepang - 6 Trofi
Jepang menyusul China sebagai negara terbanyak yang meraih trofi Uber Cup sepanjang sejarah. Tim dari negeri sakura sejauh ini sudah mengoleksi 6 trofi sejak keikutsertaannya dalam turnamen bulu tangkis putri beregu.
Tercatat, Jepang pertama kali keluar sebagai kampiun Uber Cup 1966. Kala itu mereka menaklukkan Inggris dengan 4-3 di babak final, dan lanjut mencetak hattrick trofi lantaran terus menguasai podium hingga 1972.
Adapun gelar terbaru Jepang diraih dalam Uber Cup 2018. Mereka melenggang ke babak final setelah menghajar Korea Selatan 3-1 di empat besar, lalu menaklukkan tuan rumah Thailand dengan keunggulan telak 3-0 dalam partai puncak.
3. Indonesia - 3 Trofi
Indonesia hingga sekarang belum bisa menyaingi China dan Jepang dalam hal koleksi trofi Uber Cup terbanyak sepanjang sejarah.
Srikandi Merah Putih tercatat baru mengoleksi 3 trofi dalam keikutsertaannya di Piala Uber, yakni pada edisi 1975, 1994, dan 1996. Indonesia kala itu masih diperkuat Susi Susanti ketika terakhir naik ke podium juara 28 tahun silam.
Sementara itu untuk predikat runner-up, tim bulu tangkis putri Indonesia juga sudah lama absen melaju ke babak final. Mereka terakhir kali tampil di partai puncak edisi 2008, sebelum dikalahkan China dengan skor telak 0-3.
Advertisement
4. Amerika Serikat - 3 Trofi
Amerika Serikat merupakan penghuni lama daftar peraih gelar juara Uber Cup dalam sejarah. Mereka lebih dulu naik ke podium juara sebelum China dan Jepang bertakhta di papan atas.
Tercatat, negeri paman sam sudah mendulang tiga gelar Piala Uber. Ketiganya mereka raih secara berturut-turut pada edisi 1957, 1960, serta 1963.
5. Korea Selatan - 2 Trofi
Sementara itu, Korea Selatan tergolong sebagai pendatang baru dalam daftar negara peraih trofi Uber Cup sepanjang sejarah. Pasukan negeri ginseng menyabet gelar untuk pertama kalinya pada edisi 2010, disusul trofi teranyar pada 2022.
Korea Selatan secara fantastis mampu menaklukkan China yang berstatus sebagai juara bertahan di babak final dengan keunggulan sengit 3-2 di edisi sebelumnya.
Pasukan negeri ginseng kala itu memang diperkuat nama-nama beken yang kerap berjaya di panggung BWF World Tour seperti An Se-young, Lee So-hee, Shin Seung-chan, Kim So-yeong, hingga Kong Hee-yong.
Advertisement