Masa Depan Ten Hag Belum Jelas, Pelatih Incaran Manchester United Mulai Digoda Raksasa Serie A

Pelatih yang sudah lama dikaitkan dengan Manchester United, Graham Potter, mulai digoda oleh tim raksasa Serie A AC Milan.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 19 Mei 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 15:00 WIB
Graham Potter
Mantan pelatih Chelsea Graham Potter sebelumnya santer dikaitkan dengan posisi pelatih baru Manchester United. Akan tetapi, laporan terkini mengungkap dia juga jadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan AC Milan untuk jadi pengganti Stefano Pioli musim depan. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Pelatih yang sudah lama dikaitkan dengan Manchester United, Graham Potter, mulai digoda oleh tim raksasa Serie A. Laporan Football Transfers menyebut AC Milan tengah mempertimbangkan dia sebagai juru taktik anyar di San Siro.

Seperti diketahui, nama Potter sebelumnya cukup santer dianggap sebagai salah satu kandidat terdepan untuk menduduki kursi panas Old Trafford. Hal itu menyusul kinerja Erik ten Hag yang kurang memuaskan sepanjang kampanye 2023/2024, sehingga juru taktik Belanda diyakini bakal terdepak dari jabatannya musim panas ini.

Kabar kepergian Ten Hag berembus makin kuat menyusul adanya bocoran dari salah satu pemain Setan Merah. Kepada tetangganya yang merupakan mantan penggawa Liverpool, Jason McAteer, seorang anggota skuad MU membahas situasi klub dan menyiratkan tidak ada kecenderungan sang pelatih bakal bertahan di Old Trafford musim depan.

Walau begitu, investor Manchester United Sir Jim Ratcliffe baru-baru ini justru memberi sinyal berbeda terkait masa depan Erik ten Hag. Dia menyiratkan pihaknya mungkin membuka peluang untuk lanjut menggunakan jasa eks juru taktik Ajax hingga setelah musim panas.

CEO INEOS menilai Ten Hag bukanlah satu-satunya pihak yang bertanggung jawab di balik penampilan buruk MU. Malahan, Ratcliffe nenganggap lingkungan kerja serta struktur di sekitar pelatih jadi hal yang lebih urgen untuk diperbaharui demi mendukung kesuksesan timnya.

"Ini bukan soal manajer. Jika Anda lihat Manchester United dalam 11 tahun terakhir, kinerjanya tidak terlalu buruk. Akan tetapi, belum ada pula manajer yang berhasil menjalankan tugasnya dengan begitu baik," ucap Sir Jim Ratcliffe, seperti dilansir dari Football Transfers.

"Anda tahu, Erik (ten Hag) bekerja di lingkungan yang sama (dengan pelatih-pelatih sebelumnya). Jadi fokus kami adalah bagaimana mengubah lingkungan tersebut serta (memperbaiki) struktur yang nantinya menciptakan lingkungan kerja tertentu buat pelatih," tandasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Nasib Graham Potter

Foto: Tembus Selusin, Daftar Pelatih Liga Inggris yang Kena PHK Klubnya pada Musim Ini
Pelatih kepala Chelsea, Graham Potter memberikan tepuk tangan setelah laga lanjutan Liga Inggris 2022/2023 melawan Leicester City di King Power Stadium, Leicester, Inggris, 11 Maret 2023. Potter didepak dari kursi kepelatihan The Blues lantaran rentetan hasil buruk yang didapatkan Chelsea dalam beberapa waktu terakhir. Menurut situs Transfermarkt, pria berkebangsaan Inggris tersebut hanya mampu meraih 12 kemenangan, 8 laga imbang, dan 11 sisanya kalah. (AP Photo/Rui Vieira)

Sikap bos Manchester United itu tak ayal akan turut berpengaruh pada nasib serta pekerjaan masa depan Graham Potter. Pasalnya, eks juru taktik Chelsea sebelumnya ramai digadang-gadang menjadi kandidat kuat untuk menggusur Erik ten Hag di Old Trafford.

Potter diketahui memang masih menganggur sejak dipecat oleh The Blues pada April 2023. Football Transfers melaporkan juru taktik berusia 48 tahun juga dilirik beberapa klub lain, tetapi hingga kini belum ada proyek yang berhasil membuatnya tergerak.

Paling anyar, mantan klub Erik ten Hag, Ajax Amsterdam, sempat melakukan pendekatan terhadap mantan pelatih Chelsea. Dia hendak didapuk sebagai pengganti John van 't Schip, tetapi negosiasi tersebut tak membuahkan hasil.

Sang juru taktik konon merasa lowongan itu bukanlah pekerjaan tepat baginya untuk saat ini. Namun, ada pula indikasi yang menyebut bahwa penolakan Potter sebenarnya dilatarbelakangi oleh keinginan mengincar kursi panas Manchester United.


Bisa Diselamatkan AC Milan

Foto: Senyum Lega Chelsea setelah Putus Rekor Buruk Lima Laga Tanpa Kemenangan di Liga Inggris
Reaksi bahagia pelatih Chelsea, Graham Potter pada laga pekan ke-26 Liga Inggris 2022/2023 melawan Leeds United yang berlangsung di Stamford Bridge, London, Sabtu (05/03/2023) malam WIB. The Blues berhasil menang dengan skor 1-0. (AFP/Justin Tallis)

Di tengah ketidakpastian soal posisi manajer Manchester United, Graham Potter bisa saja diselamatkan klub raksasa Serie A AC Milan.

Laporan Gazzetta dello Sport yang dilansir dari Football Transfers mengungkap, Potter merupakan salah satu nama yang dipertimbangkan Rossoneri untuk menduduki kursi pelatih musim depan.

Juru taktik Milan Stefano Pioli kabarnya memang akan meninggalkan klub pada akhir musim, sehingga mereka harus segera mempekerjakan sosok baru sebagai suksesor.

Hanya saja yang jadi catatan, Graham Potter bukanlah kandidat prioritas di mata AC Milan. Pemberitaan yang sama mengeklaim pelatih Lille Paulo Fonseca justru jadi nama terdepan untuk menggantikan Pioli di San Siro.


Posisi MU di Liga Inggris 2023/2024

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya