Kilas Balik Piala Eropa 1972: Awal Mula Periode Emas Jerman

Seluruh anggota UEFA akhirnya berpartisipasi pada Piala Eropa 1972. Sebanyak 32 negara bersaing demi menempati podium tertinggi.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Mei 2024, 21:36 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2024, 12:00 WIB
Piala Eropa 1972 - Jerman Barat
Kapten Jerman Barat, Franz Beckenbauer, menerima trofi Piala Eropa setelah berhasil mengalahkan Uni Soviet 3-0, pada laga final Piala Eropa 1972. (UEFA)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh anggota UEFA akhirnya berpartisipasi pada Piala Eropa 1972. Sebanyak 32 negara bersaing demi menempati podium tertinggi.

Termasuk Malta yang absen empat tahun sebelumnya. Meski, kehadiran mereka tidak berarti banyak karena langsung kandas di kualifikasi.

Format Piala Eropa 1972 sama seperti 1968. Kontestan dibagi ke delapan grup dengan juara kemudian dipasangkan untuk menghasilkan empat tim yang lolos ke putaran final.

Dari seleksi alam, muncul kuartet terbaik yakni Belgia, Hungaria, Jerman Barat, dan Uni Soviet. Nama pertama melaju usai menyisihkan juara bertahan Italia melalui agregat 2-1.

Namun, Belgia tidak berdaya menghadapi Jerman Barat di semifinal. Sedangkan Uni Soviet memenangkan laga empat besar lainnya kontra Hungaria.

Dengan skuad didominasi pemain Bayern Munchen dan Borussia Monchengladbach, Jerman Barat menunjukkan kehebatannya melawan Uni Soviet yang lebih berpengalaman mencapai fase akhir Piala Eropa.

Der Panzer berjaya 3-0, dengan Gerd Muller menyumbang dua gol, untuk menghasilkan kemenangan terbesar di final Piala Eropa hingga pecah pada 2012. Jerman Barat jadi juara untuk kali pertama, sementara Uni Soviet menderita kekalahan kedua dari tiga penampilan di final.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bintang Piala Eropa 1972

Piala Eropa 1960-1970
3. Franz Beckenbauer, bek tangguh asal Jerman Barat ini merupakan bagian dari generasi emas tim Panser pada Piala Eropa 1972, sulit untuk bisa menembus penjagaannya. (UEFA)

Gerd Muller mencuri perhatian pada turnamen utama Piala Eropa 1976 usai mencetak empat gol dari dua pertandingan. Namun, dia harus mengakui keunggulan rekan setim di klub Franz Beckenbauer.

Menjabat sebagai kapten tim, Beckenbauer bermain sedikit ke belakang untuk memerankan peran sweeper. Hingga kini dia jadi masih dianggap sebagai pemain terbaik yang menjalankan posisi tersebut.

Beckenbauer kemudian membawa Jerman Barat menjuarai Piala Dunia dua tahun berselang. Sebagai pelatih, dia lalu mengarsiteki kesuksesan tanah kelahiran di ajang sama pada 1990.


Fakta Menarik Piala Eropa 1972

Gerd Muller - 1972
Striker legendaris Jerman Barat, Gerd Muller, melepaskan tendangan yang berujung gol ke gawang Uni Soviet, pada laga final Piala Eropa 1972, di Stadion King Baudouin, 18 Juni 1972. (UEFA)
  • Anggota skuad Jerman Barat yang menjadi juara mengusai nominasi Ballon d'Or. Franz Beckenbauer, Gerd Muller, dan Gunter Netzer menduduki tiga peringkat teratas. Ini adalah kali pertama trio pemuncak datang dari satu negara sejak penghargaan diberikan pada 1956.
  • Kemenangan atas Uni Soviet di laga puncak Piala Eropa 1972 mengawali periode emas Jerman Barat (dan kemudian Jerman). Mereka mencapai sembilan dari 13 final Piala Eropa dan Piala Dunia periode 1972 hingga 1996.
  • Torehan dua gol Gerd Muller di final melawan Uni Soviet hadir setelah sang pemain melakukan hal sama 23 hari sebelumnya. Jerman Barat mengalahkan Uni Soviet 4-1 di laga persabahatan.
  • Piala Eropa 1972 menandai diberlakukannya adu penalti. Namun, tidak ada duel yang berakhir imbang hingga tambahan waktu di babak gugur. Pada Piala Eropa 1968, pemenang pertandingan dengan skor seri ditentukan melalui lemparan koin dan partai tambahan (replay).
  • Gerd Muller total mencetak 85 gol bagi klub dan negara pada 1972. Rekor itu bertahan hingga Lionel Messi memecahkannya pada 2012 lewat 91 gol.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya