Liputan6.com, Jakarta - Piala Eropa memasuki era baru pada 1980. Dengan kompetisi semakin populer, UEFA menggandakan peserta turnamen utama menjadi delapan.
Sebanyak tujuh tim lolos setelah melalui kualifikasi yang kini cuma satu putaran. Mereka adalah Inggris, Belgia, Spanyol, Belanda, Cekoslovakia, Yunani, dan Jerman Barat. Satu tim lain adalah tuan rumah Italia.
Grup A Piala Eropa 1980Â menghadirkan Jerman Barat, Belanda, Cekoslovakia, dan Yunani. Sedangkan Italia, Inggris, Spanyol, dan Belgia saling sikut di Grup B. Para juara kemudian lolos ke final, dengan runner-up memperebutkan peringkat tiga turnamen.
Advertisement
Jerman Barat terlalu kuat di Grup A dengan tidak terkalahkan dan meraih dua kemenangan, salah satunya pembalasan atas Cekoslovakia pada final edisi sebelumnya. Sementara persaingan para raksasa di Grup B menghasilkan Belgia sebagai penguasa kejutan.
Juara bertahan Cekoslovakia mengalahkan tuan rumah Italia lewat adu penalti 9-8 (1-1) pada persaingan urutan ketiga. Ini adalah kali terakhir partai tersebut digelar di Piala Eropa.
Jerman Barat, yang menembus final untuk kali ketiga secara beruntun, diunggulkan bisa menumbangkan Belgia. Horst Hrubesch membuat prediksi tersebut tepat sasaran dengan memborong gol kemenangan 2-1 bagi timnya.
Â
Bintang Piala Eropa 1980
Karl-Heinz Rummenigge hanya mencetak satu gol pada Piala Eropa 1980, kalah dibanding pahlawan final Horst Hrubesch (2) dan Klaus Allofs (3) yang merebut gelar top skor.
Namun, kontribusinya secara keseluruhan bagi Jerman Barat tidak terbantahkan. Kala itu baru berusia 24 tahun, Rummenigge langsung menunjukkan peran penting pada laga pembuka melawan Cekoslovakia.
Dia merobek gawang lawan untuk memastikan kemenangan 1-0 sekaligus membalas dendam kekalahan Jerman Barat empat tahun sebelumnya.
"Itu laga penting dan berat. Kami memilik tim muda yang tidak difavoritkan," kenang Rummenigge dilansir situs resmi UEFA.
Â
Advertisement
Fakta Menarik Piala Eropa 1980
- Karl-Heinz Rummenigge merebut Ballon d'Or 1980 atas aksinya di Piala Eropa 1980. Rekan setim Bernd Schuster keluar sebagai runner-up.
- Performa Jerman Barat mencapai final Piala Eropa tiga kali secara beruntun hingga kini tidak ada yang bisa menyamai. Mereka menorehkan hattrick serupa di Piala Dunia pada 1982-1990.
- Pada laga perebutan peringkat tiga, Fulvio Collovati jadi pesakitan setelah 17 penendang sebelumnya sukses menunaikan tugas dalam adu penalti.
- Yunani lolos ke turnamen besar untuk kali pertama sepanjang sejarah setelah mengikuti Piala Eropa 1980. Mereka baru kembali berpartisipasi lagi di Piala Eropa pada 2004, hebatnya dengan menjadi juara.
- Dikenal kerap mencetak gol menggunakan kepala bersama Hamburg SV, pahlawan Jerman Barat di final Horst Hrubesch nyaris tidak masuk skuad untuk Piala Eropa 1980. Dia dikhawatirkan cuma memiliki satu keunggulan tersebut. Terbukti, Hrubesch baru berangkat ke Italia karena Klaus Fischer dari Schalke 04 cedera patah kaki.