Wali Kota Surabaya Berharap Timnas Indonesia Hadapi Jepang di Gelora Bung Tomo

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) kembali menggelar laga Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, November mendatang.

Eri mengaku sudah menyampaikan hal ini kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan diharapkan bisa terealisasi.

"Semoga pada November pertandingan antara Indonesia melawan Jepang bisa diselenggarakan di Surabaya. Sudah kontak, semoga disetujui," kata Eri dilansir Antara.

Ia memastikan Stadion GBT yang berlokasi di wilayah barat Surabaya sudah siap menggelar pertandingan internasional jika usulan terkait laga Timnas Indonesia melawan Samurai Biru mendapatkan lampu hijau dari PSSI.

Demi memastikan itu, dia menjamin Gelora Bung Tomo bakal terus melakukan penyempurnaan meski stadion sudah berstandar FIFA.

"Kami terus perbaikan pembangunan, yang sudah dilakukan sebisa mungkin menarik masyarakat internasional datang," kata dia.

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sudah dijadwalkan menjadi kandang bagi Timnas Indonesia saat meladeni Australia pada laga kedua babak ketiga penyisihan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 September 2024.

Diketahui, anak asuh Shin Tae-yong tergabung di Grup C pada babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 bersama Arab Saudi, Australia, Jepang, Bahrain dan China.

Pasukan Merah Putih akan memulai kampanye melawan tuan rumah Arab Saudi, pada 5 September 2024. Selanjutnya, pada Oktober 2024, Indonesia melawat ke markas Bahrain dan China.

Timnas Indonesia tidak akan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada September mendatang. Pasalnya, venue tersebut akan digunakan untuk menyambut tamu negara Sri Paus.

"Kita (Timnas Indonesia) tidak main di GBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) karena ada kedatangan tamu negara Sri Paus," ujar Ketua Persatuan Olahraga Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.

Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia pada 3 September 2024 sehingga pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung agenda kunjungan tersebut.

"Jadi ini jangan menjadi polemik, karena yang berkunjung ini tamu negara, tokoh dunia ya kita harus mengerti, jadi kita (timnas Indonesia) bermain di Surabaya," imbuhnya.