Ungkap 3 Resep Ampuh Tangani Manchester United, Pemain Juluki Ruben Amorim dengan Sebutan Ini

Amorim sebelum jadi manajer Manchester United sudah membawa Sporting mengamankan gelar pertama mereka dalam 19 tahun saat ia membawa mereka meraih mahkota Primeira Liga 2020/21

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 21 Nov 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 09:00 WIB
Ruben Amorim
Manajer MU Ruben Amorim saat pimpin latihan tim untuk kali pertama pada hari Senin (18/11/2024). (X/Manchester United)

Liputan6.com, Jakarta Manajer baru Manchester United, Ruben Amorim, sudah memulai tugasnya dengan memimpin sesi latihan pertama. Amorim, 39 tahun, saat tiba di Pusat Pelatihan Carrington, Senin lalu, disambut beberapa anggota hierarki Setan Merah – termasuk direktur olahraga Dan Ashworth, CEO Omar Berrada, dan direktur teknis Jason Wilcox.

Namun, pada latihan perdana itu, pelatih asal Portugal tersebut hanya mengawasi sepuluh pemain senior, karena yang lainnya masih menjalani jeda internasional. Beberapa pemain akademi ikut bergabung dalam sesi tersebut. Amad, yang sudah membuat bos barunya terkesan, Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo termasuk di antara skuad latihan.

Mantan bos Sporting CP itu akan menghadapi perjalanan berat ke Portman Road pada Minggu, 24 November 2024, untuk memimpin pertandingan pertamanya sebagai bos anyar MU melawan Ipswich Town.

The Sun Sport melaporkan bahwa para pemain terpesona dengan kepercayaan diri Amorim saat memimpin latihan, sehingga disebut mirip Mourinho. "Bahkan sebelum sesi pertama hari Senin, para pemain telah sangat terkesan," seorang sumber menjelaskan.

"Kemudian, setelah sesi, mereka terpesona oleh energi, pendekatan, dan kepercayaan dirinya. Ada aura Mourinho yang jelas dalam cara ia berbicara dan kepercayaan dirinya - tetapi gayanya adalah miliknya sendiri."

Pemain Nilai Cara Melatih Ruben Amorim Mirip Mourinho

Foto: Persembahkan Kemenangan Besar, Calon Pelatih MU Roben Amorim Bawa Sporting CP Bantai Manchester City 4-1 di Liga Champions
Pelatih Sporting CP, Ruben Amorim merayakan kemenangan timnya pada laga Liga Champions 2024/2025 melawan Manchester City di Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Rabu (06/11/2024) WIB. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

"Para pemain berpikir ia sangat mudah didekati dan ia akan memahami mereka. Beberapa dari mereka memanggilnya Mourinho 2.0. Kepercayaan diri Amorim didukung oleh rekornya yang mengesankan di negara asalnya, Portugal."

Amorim sebelumnya sudah membantu Sporting mengamankan gelar pertama mereka dalam 19 tahun saat ia membawa mereka meraih mahkota Primeira Liga 2020/21 sebelum menambah trofi liga kedua pada 2023/24.

Percaya Bisa Kembalikan Manchester United ke Masa Kejayaan

Ruben Amorim
Pelatih Sporting Lisbon asal Portugal, Ruben Amorim, bertepuk tangan kepada para pendukung sebelum pertandinga Liga Portugal antara Sporting CP dan CF Estrela da Amadora di stadion Jose Alvalade di Lisbon, Sabtu dini hari WIB (2/11/2024). (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

Sehingga dapat dipahami, banyak penggemar Manchester United memandang Amorim sebagai orang yang dapat mengembalikan klub ke masa kejayaan di masa lalu. Meski, Liga Inggris adalah tempat yang lebih sulit untuk berkembang daripada liga utama Portugal.

Amorim menegaskan bahwa ia dan para pemainnya akan membutuhkan waktu untuk meraih kesuksesan di klub tersebut. Ini dikatakan saat berbicara dalam wawancara pertamanya dengan situs web resmi Manchester United [melalui MUTV] pada 15 November.

Amorim Akui Masih Membutuhkan Waktu Tangani Manchester United

Foto: Perpisahan Manis Ruben Amorim Bersama Sporting Sebelum Merapat ke Manchester United
Ruben Amorim menorehkan kemenangan fantastis dalam momen-momen terakhirnya bersama Sporting CP sebelum merapat ke Manchester United. (AFP/Patricia De Melo Moreira)

"Kami tahu bahwa kami membutuhkan waktu, tetapi kami harus memenangkan waktu," jelas Amorim. "Memenangkan waktu berarti memenangkan pertandingan.

"Tetapi yang terpenting bagi saya adalah identitas. Jadi, sejak hari pertama, kami akan mulai dengan identitas kami. Yang terpenting bagi saya saat ini adalah menciptakan prinsip, identitas, dan karakter yang kami miliki di masa lalu," kata Amorim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya