Kalah dari Pasangan Korsel, Fikri/Daniel Runner Up Thailand Masters 2025

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin untuk sementara waktu harus mengubur ambisinya untuk meraih gelar juara perdana. Sebab, ganda putra Indonesia ini kalah pada laga final Thailand Masters 2025.

Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan Jin Yong/Seo Seung-jae. Pasangan yang baru pertama kali lolos ke final itu menyerah 21-18 dan 21-17 di Nimibutr Stadium, Patumwan, Minggu (2/2).

Sebelumnya, Fikri/Daniel bertemu dengan Jin/Seo pada babak 32 besar Indonesia Masters, 22 Januari lalu. Saat itu, pasangan ini menang straight game 21-14 dan 21-19.

"Hari ini dibandingkan pertemuan minggu lalu, mereka lebih rapi dan lebih konsisten pola menyerangnya. Kami kalah di pukulan satu-duanya," kata Fikri usai pertandingan.

Fikri/Daniel mengaku tidak memiliki beban saat berlaga di final Thailand Masters. "Keinginan menang karena ini final pertama kami dan saya sudah lama tidak dapat gelar pasti ada. Tetapi, itu tidak jadi beban sih, malah jadi motivasi," ucap Fikri.

Pasangan baru ini mengakui masih banyak hal yang harus diperbaiki. "Terutama di fokus, ketenangan dan pukulan satu-duanya," ungkap Fikri. "Ini menjadi pembelajaran buat kami, mau turun di level berapapun. Rendah, menengah ataupun tinggi kami tetap harus fokus. Kami harus cari gelar dimanapun kami diturunkan."

Meski belum bisa meraih gelar juara, hal itu tidak membuat Fikri/Daniel parah semangat. "Kami tidak mau berhenti sampai di sini, kami mau gelar juara di turnamen selanjutnya. Kami mau mempersiapkan diri lebih baik lagi," tegas Daniel.

Pada laga final sebelumnya, Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga harus puas menjadi runner up Thailand Masters 2025. Ganda campuran Indonesia itu takluk dari pasangan tuan rumah Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.

Pada laga final di Nimibutr Stadium, Patumwan, Minggu (2/2), Dejan/Fadia takluk dengan rubber game 21-19, 17-21, dan 13-21 dalam waktu 1 jam empat menit.

"Dari hasil bisa dibilang cukup bagus walaupun kami belum bisa dapat gelar juara," kata Dejan.

"Permainan masih ada yang harus ditingkatkan dari komunikasi dan sedikit pola permainan, kecil memang tapi penting di lapangan. Di luar itu, kami sudah lebih improve dari dua turnamen sebelumnya," imbuhnya.

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand) 21-19, 17-21, 13-21

Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin vs Jin Yong/Seo Seung-jae (Korea Selatan) 21-18, 21-17

Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong (Thailand) 15-21, 21-13, 21-8

Komang Ayu Cahya Dewi vs Pornpawee Chochuwong (Thailand)